Ilustrasi Pekerja Seks Komersia (PSK). starsexwork.org
TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Harian II Komisi Penanggulangan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) Jawa Barat (KPA Jabar), Arry Lesmana mengungkapkan ciri-ciri lelaki yang cenderung suka 'jajan' atau menggunakan jasa pekerja seks komersial.
"Biasanya mereka yang suka bepergian, hidupnya mapan, dan punya uang atau kekuasaan," kata Arry di Bandung, Selasa 9 April 2013.
Menurut dia, lelaki hidung belang yang suka belanja seks berasal dari beragam kalangan dan profesi. "Mulai dari tukang becak, petugas keamanan, anggota kepolisian dan polisi pamong praja, hingga guru agama," ujar Arry.
Kepala Bagian Kedokteran Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Teddy Hidayat mengatakan, cara paling efektif untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS sekarang masih bertumpu ke kondom.
Namun dari sejumlah hasil penelitian, pemakaian kondom di populasi mata rantai penyebar HIV/AIDS masih rendah karena berbagai sebab. Diantaranya, kondom sulit didapat, mahal, dan sosialisasi tentang HIV dan infeksi menular seksual masih kurang.
Penelitian KPA Jawa Barat menunjukkan jumlah lelaki pelanggan layanan pekerja seks komersial di Jawa Barat tercatat 433.939 orang. Separuh dari angka itu diperkirakan telah beristri.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
7 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.