Dua Wajah Pekan Mode Sao Paulo  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Rabu, 10 April 2013 09:14 WIB

Baju Rancangan desainer Tufi Duek (kiri) dan Ronaldo Fraga (kanan) dalm pergelaran Sao Paulo Fashion Week. Ffw.com.br

TEMPO.CO, Sao Paulo - Pengakuan atas Sao Paulo Fashion Week, perhelatan peragaan busana yang baru berusia dua windu, sebagai pekan mode terbesar kelima di dunia ternyata memunculkan dilema. Ada yang khawatir dijadikannya kota terbesar di Brasil itu sebagai kota mode dunia bakal menghilangkan ciri khas busana Brasil yang kreatif sekaligus eksentrik. Ciri khas itu larut dalam konsep mode dunia yang didominasi New York, London, Paris, dan Milan.

Namun, pihak lainnya beranggapan busana bukan hanya hasil daya cipta, tetapi juga bisnis. Dengan demikian, perancang lokal harus mengikuti perkembangan mode dunia agar bisa bersaing. Lihat saja, sejak Brasil membuka perdagangan bebas pada awal 1990-an, rumah mode dunia, seperti Chanel dan Versace, dengan cepat menancapkan kukunya dan sukses di pasar Negeri Samba itu.

Dalam Sao Paulo Fashion Week untuk busana musim semi dan panas 2014 yang digelar pertengahan bulan lalu, dua kutub pendapat itu tampak ada benarnya. Sulit sekali mencari kekhasan mode Amerika Latin. Beberapa desainer ternama Brasil, seperti Alexandre Herchcovitch, Joao Pimenta, Tufi Duek, dan Helo Rocha, seolah hanya mengandalkan riset, kreativitas, dan daya cipta. Mereka menggabungkan potongan busana yang simpel, tetapi tetap elegan ala New York, kerapian milik London, dan keunikan serta kemewahan khas Paris. Hasilnya memang cukup berhasil, nyaris tanpa kejutan.

Akan tetapi, tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan. Nyatanya, label-label busana komersial, seperti Cavalera, Ellus, Triton, dan Colcci, yang selama ini disokong pabrikan besar, justru tetap mau bersenang-senang dengan gaya Brasil yang liar tapi penuh teknik. Desain kain perca warna-warni milik Cavalera, misalnya, memang tampak norak. Tapi, seperti halnya rancangan Ronaldo Fraga, perancang berbakat Brasil yang juga tampil pada pekan mode tersebut, koleksi busana mereka memang bukanlah untuk menjadi produk high fashion, melainkan high fun.

AGOENG WIJAYA

Terpopuler:
Tengok Cuitan Anas Urbaningrum Soal SMS

Mantan Pangdam IV: Komnas HAM Jangan Didengar

SBY: 1.000 Persen Ibu Ani Tak Terlibat Hambalang

Kalau Lihat IMB, Banyak Rumah Ibadah Dibongkar

Kompolnas Kantongi Delapan Nama Calon Kapolri

Berita terkait

Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

16 menit lalu

Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

Erik ten Hag meminta maaf kepada pendukung tim setelah Manchester United ditahan Burnley di pekan ke-35 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham 2-2, Mohamed Salah dan Jurgen Klopp Berselisih di Pinggir Lapangan

23 menit lalu

Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham 2-2, Mohamed Salah dan Jurgen Klopp Berselisih di Pinggir Lapangan

Hasil seri 2-2 yang diderita Liverpool di kandang West Ham pada Liga Inggris pekan ke-35 diwarnai perselisihan Mo Salah dan Jurgen Klopp.

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea Seri; Sheffield United Terdegradasi

35 menit lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea Seri; Sheffield United Terdegradasi

Hasil Liga Inggris pekan ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea bermain seri. Sedangkan Sheffield United kalah dan terdegradasi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

2 jam lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Menjelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

3 jam lalu

5 Fakta Menjelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin, 29 April.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

4 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Ditekuk Newcastle, Sheffield Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

4 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Ditekuk Newcastle, Sheffield Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

Sheffield United dipastikan menjadi tim pertama yang terdegradasi dari Liga Inggris (Premier League) musim 2023/24.

Baca Selengkapnya

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

4 jam lalu

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

Real Madrid selangkah lagi menjadi juara Liga Spanyol 2023-2024. Pelatih Carlo Ancelotti segera bisa melewati catatan prestasi Zinedine Zidane.

Baca Selengkapnya

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pelatih Timur Kapadze Analisis Skuad Garuda

4 jam lalu

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pelatih Timur Kapadze Analisis Skuad Garuda

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, pada Senin malam WIB.

Baca Selengkapnya