Era Soekamto, Meneruskan Visi Mendiang Iwan Tirta  

Reporter

Senin, 15 April 2013 19:11 WIB

Iwan Tirta. TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO, Jakarta - Perancang busana Era Soekamto bertekad melanjutkan perjuangan mendiang Iwan Tirta dalam memperkenalkan budaya Indonesia di bidang desain busana. Dia mengakui tugas besar meneruskan visi almarhum Iwan Tirta, yang wafat tiga tahun lalu, tidaklah mudah.

Mei 2013 depan, Era genap setahun menduduki kursi Direktur Kreatif Iwan Tirta Private Collection. Untuk itu, Rabu, 10 April 2013 lalu, dia meluncurkan galeri terbaru Iwan Tirta Private Collection di Colony 6, Kemang, Jakarta Selatan. Di sini, batik tak hanya dianggap sebagai komoditas perdagangan, tapi juga sebagai kampanye membuat karya seni tersebut kembali diakui sebagai buah peradaban tinggi Indonesia.

Untuk menandai kampanye tersebut, Era menggelar 20 koleksi bertajuk “Royal Wisdom 2013”. Sesuai dengan temanya, busana pria dan wanita ditampilkan dengan motif batik pakem tertentu, seperti modang, parang barong, dan campuran buketan-parang-truntum-kawung. Pada masa lampau, motif-motif tersebut diyakini lahir dari proses komunikasi spiritual manusia, entah dengan alam atau dengan tuhannya.

“Inilah visi Iwan Tirta, agar masyarakat juga memaknai batik sebagai kitab berjalan yang menceritakan peradaban tinggi manusia,” kata Era.

Motif truntum berupa bintang-bintang kecil yang saling berkaitan, misalnya, diyakini sebagai karya Kanjeng Ratu Kencana. Alkisah, permaisuri Raja Keraton Surakarta, Sri Sunan Pakubuwono III, itu sedang gelisah karena tak lagi mendapat perhatian dari suaminya. Dalam kesendirian itu, ia terus berdoa dan kemudian terinspirasi oleh cahaya-cahaya gemerlapan di langit. Suatu ketika, Pakubuwono melihat karya sang istri.

Dia kemudian terkesima dan kembali menempatkan Ratu Kencana di sisinya. Nama truntum pun diambil dari kata tumaruntum, yang berarti “timbul kembali”. Kata itu kemudian menjadi simbol kesetiaan cinta.

Penerus Iwan Tirta tak mungkin kesulitan membuat kain batik dari ribuan rancangan motif warisannya. Apalagi, jaringan perajin batik telah puluhan tahun setia dengan nama sang maestro. Tapi tantangan sesungguhnya justru mengemas ‘kain lukisan’ itu menjadi sebuah busana modern. “Kami sedang terus mencobanya,” ujar Era.

AGOENG WIJAYA

Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas


Baca juga:

Dikuntit Intel, Anas Urbaningrum Punya Cerita

@SBYudhoyono 'Digoda' Bintang Porno

Majalah Tempo Hilang dari Peredaran

Mahfud MD Masuk Bursa Calon Kapolri

Berita terkait

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

40 menit lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

58 menit lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

58 menit lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

59 menit lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

1 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

1 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

1 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

1 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

1 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya