TEMPO.CO, Michigan--Empat dari 10 orang tua di Amerika memberi obat batuk atau demam yang tidak direkomendasikan pada anak mereka yang berusia 4 tahun atau kurang.
Matthew M. Davis, Direktur C.S. Mott Children's Hospital National Poll on Children's Health, mengatakan anak-anak bisa mengalami demam 5-10 kali tiap tahun. Nah, orang tua kerap memberi mereka obat batuk dan demam yang sifatnya over-the-counter (obat yang bisa dibeli tanpa resep).
Dalam survei yang dilakukan University of Michigan C.S. Mott Children's Hospital National Poll terlihat bahwa 40 persen orang tua dilaporkan memberikan anak-anak mereka obat batuk dan demam. Sebanyak 25 persen lainnya memberikan dekongestan (jenis obat yang digunakan untuk meringankan hidung tersumbat).
Pada 2008, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika mengeluarkan saran bahwa obat--obatan tanpa resep--seperti obat batuk, obat multi-simptom batuk dan demam, serta dekongestan--seharusnya tidak diberikan pada anak kecil. "Obat-obatan tersebut belum terbukti efektif untuk anak-anak kecil dan bisa menyebabkan efek samping serius," kata Davis.
Davis melanjutkan, obat-obatan tersebut tidak menurunkan waktu infeksi yang akan berlangsung dan menyebabkan bahaya yang serius. "Yang mebingungkan adalah seringkali obat tersebut dilabeli secara mencolok sebagai obat anak," ujar Davis.
Keterangan detail tentang obat itu memang ada, tapi diletakan di belakang kemasan dan dalam ukuran yang kecil. "Dimana di situ orang tua dan perawat bisa menemukan instruksi bahwa mereka seharusnya tidak menggunakan pada anak berusia 4 tahun atau kurang," kata Davis.
Dia menjelaskan, efek samping obat-obatan yang tak cocok bagi anak-anak itu diantaranya adalah timbulnya reaksi alergi, peningkatan detak jantung, mengantuk atau sulit tidur, sesak nafas, kebingungan atau halusinasi, kejang, mual, sembelit.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
8 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.