TEMPO.CO, Jakarta - Kocok! the Untold Story of Arisan Ladies and Socialites adalah buku karangan Joy Roesma dan Nadia Mulya. Terbit pada Januari 2013, Kocok! berisi soal seluk-beluk arisan di Indonesia. Bukan cuma membahas agenda arisan itu saja, Joy dan Nadia juga menyentil tingkah laku peserta arisan, yang notabene pengin dicap sosialita.
Ide awal penulisan Kocok! sendiri datang dari Nadia, yang pernah mengikuti enam jenis arisan di Jakarta. Mantan presenter Insert Investigasi ini kerap aneh melihat sejumlah temannya yang berdandan spektakuler, hanya untuk datang ke arisan.
"Dari hasil observasi, saya ajak Joy untuk menuangkannya dalam bentuk tulisan," kata Nadia kala bertemu Tempo akhir Maret 2013.
Cerita Nadia itu diamini oleh Joy. Bekas wartawan Majalah Femina ini sendiri mengikuti dua arisan. Dari aktivitas sosialnya itu, Joy sering memberikan laporan mata ke Nadia soal gaya heboh teman arisannya. "Melalui Blackberry Messenger, kami berkomentar lucu soal dandanan teman arisan."
Kata Joy, tujuan buku Kocok! untuk memberi tahu masyarakat kalau di Indonesia ada fenomena atau demam arisan. Sementara menurut Nadia, mereka tidak cuma menulis hal bagus soal arisan saja. Tapi juga sisi buruknya. "Jadi orang yang membaca bisa berhati-hati," kata Nadia. "Bisa loh nanti kamu terjebak di pergaulan yang kamu nggak sanggup."
Agar tulisan terkesan basah, Joy dan Nadia tidak sekedar memberikan reportase. Mereka juga mengutip cerita dari beberapa sosialita dan menampilkan foto peserta arisan. Ada juga cerita soal kasus dalam kelompok arisan, komentar orang yang terganggu atau risih dengan tingkah peserta arisan, serta bocoran dari fotografer dan penata rias ibu-ibu arisan.
Untuk tiga hal terakhir, Nadia dan Joy memilih menyembunyikan nama sumber mereka. Alasannya, agar tidak para sumber bisa berbicara blak-blakan. "Dan tidak ada yang tersinggung," kata Nadia.
