Soal Arisan, Menulis Kocok! Gampang-gampang Susah  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 27 April 2013 05:37 WIB

Penulis buku 'Kocok! The Untold Stories of Arisan Ladies and Socialites', Nadia Mulya (kiri) dan Joy Roesma (kanan), bersama Mimmi Barbie. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Buku Kocok! ditulis duo peserta arisan, Nadia Mulya dan Joy Roesma pada pertengahan 2012. Bersampul kuning dengan sketsa wajah puluhan perempuan yang mengelilingi meja makan, buku ini mengambil tema the Untold Story of Arisan Ladies and Socialites.

Waktu bertemu dengan Tempo pada akhir Maret 2013, Joy dan Nadia bercerita bila banyak untold story yang tidak lolos seleksi untuk mereka tulis. Alasannya, cerita itu terlalu sensitif atau dapat membuat anggota arisan tersinggung. "Semua cerita yang masuk ke Kocok! sudah mendapat persetujuan dari narasumber kami," kata Joy.

Waktu membuat Kocok!, Joy dan Nadia menemukan sejumlah kendala. Masalah pertama muncul pada saat mereka melakukan survei seputar arisan. Awalnya, Nadia mengajukan usul mewawancarai 500 responden perempuan dengan 12 pertanyaan. Tapi ternyata tiak mudah melakukannya. "Saya minta responden dikurangi jadi 300 orang," kata Joy. "Dengan jumlah 300 saja, kami masih kesulitan pada pengolahan data. Bikin stres."

Joy melanjutkan, kesulitan bertambah kala narasumbernya berada di luar kota. Mereka pun harus rajin mengirimkan surat elektronik dan sabar menantikan jawaban. Terutama kala keduanya meminta foto dari si narasumber. "Belum tentu email pertanyaan langsung dijawab. Ukuran foto juga kerap dikirim yang kecil."

Tidak semua narasumber pun mau buka-bukaan soal arisan yang mereka ikuti. Sebut saja Adinda Bakrie. Meski Joy berteman dengan Adinda waktu bersekolah di Boston, Amerika, keponakan Aburizal Bakrie ini tak serta-merta bercerita banyak. "Saya harus pendekatan dulu," kata Joy. "Akhirnya Adinda mau berbicara, tapi tidak detail."

Setelah bahan terkumpul,Joy dan Nadia baru merasakan kemudahan menulis Kocok!. Terutama bagi Joy, yang pernah menjadi wartawan di Majalah Femina. "Di majalah, gaya tulisannya formal. Kalau Kocok! pakai bahasa pergaulan. Jadi gampang," ujarnya.

Selama menulis Kocok!, Joy merasa tengah menertawakan diri sendiri. Sebab sejak mengikuti arisan, ia jadi rajin berdandan. Tak ketinggalan bulu mata palsunya. "Padahal waktu kerja di Femina, saya nggak pernah pakai bulu mata palsu," kata perempuan yang mengikuti dua arisan ini.

CORNILA DESYANA

Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston


Baca juga:
Jasad Alien Kerdil di Cile Ternyata Manusia

Bos Yahoo Mengundurkan Diri

Dengar, Suara Asli Alexander Graham Bell

Xbox 720 akan Dirilis 21 Mei

Berita terkait

Investasi Bantal Sehat Miliaran Rupiah Bikin Buntung, PT. TForce Digugat Pailit Sebagian Member

10 Oktober 2023

Investasi Bantal Sehat Miliaran Rupiah Bikin Buntung, PT. TForce Digugat Pailit Sebagian Member

Sejumlah member perusahaan investasi, PT. TForce Indonesia Jaya, mengajukan gugatan kepailitan ke Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Keji Mutilasi Abby Choi, Sosialita yang Dibunuh Eks Suami

27 Februari 2023

Polisi Ungkap Motif Keji Mutilasi Abby Choi, Sosialita yang Dibunuh Eks Suami

Motif mutilasi Abby Choi, selebgram Hong Kong diungkap oleh pihak kepolisian. Ada aroma uang di balik kasus ini.

Baca Selengkapnya

Sosialita Hong Kong, Abby Choi Tewas Dibunuh, Potongan Tubuhnya Ditemukan di Panci Sup

25 Februari 2023

Sosialita Hong Kong, Abby Choi Tewas Dibunuh, Potongan Tubuhnya Ditemukan di Panci Sup

Abby Choi merupakan model dan sosialita Hong Kong yang kerap diundang dalam pekan perhelatan dunia seperti Paris Fashion Week.

Baca Selengkapnya

Inventing Anna, Kisah Nyata Penipu Sosialita Anna Delvey Demi Gaya Hidup Mewah

18 Februari 2022

Inventing Anna, Kisah Nyata Penipu Sosialita Anna Delvey Demi Gaya Hidup Mewah

Serial Netflix Inventing Anna mengangkat kasus penipuan besar yang dilakukan oleh sosialita palsu, Anna Delvey.

Baca Selengkapnya

Buat Konten dengan Calon Ibu Mertuanya yang Konglomerat, Boy William: Seram

1 Agustus 2021

Buat Konten dengan Calon Ibu Mertuanya yang Konglomerat, Boy William: Seram

Boy William menanyakan calon ibu mertuanya untuk menggambarkan seberapa kaya Margaret Vivi.

Baca Selengkapnya

Tanpa Tumbal Brondong, Begini Sejarah dan Makna Arisan di Indonesia

5 Juli 2021

Tanpa Tumbal Brondong, Begini Sejarah dan Makna Arisan di Indonesia

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI dijelaskan arisan merupakan kegiatan mengumpulkan uang atau barang yang bernilai sama oleh beberapa orang

Baca Selengkapnya

3 Model Arisan, Dari Manual Sampai Online

5 Juli 2021

3 Model Arisan, Dari Manual Sampai Online

Seiring perkembangan zaman muncul berbagai model arisan

Baca Selengkapnya

8 Istilah yang Kerap Dipakai Dalam Arisan Sosialita

5 Juli 2021

8 Istilah yang Kerap Dipakai Dalam Arisan Sosialita

Ada sejumlah istilah yang kerap digunakan oleh para sosialita saat arisan

Baca Selengkapnya

Siap Diperiksa, Perempuan di Video Arisan Sosialita: Biar Ga Dibilang Hoaks

1 Juli 2021

Siap Diperiksa, Perempuan di Video Arisan Sosialita: Biar Ga Dibilang Hoaks

Perempuan dalam video viral arisan sosialita di Pondok Indah dengan tumbal brondong itu memiliki bukti rekaman percakapan tentang acara itu.

Baca Selengkapnya

Viral Arisan Sosialita di Pondok Indah Ada Tumbal Brondong, Polisi: Ditelusuri

30 Juni 2021

Viral Arisan Sosialita di Pondok Indah Ada Tumbal Brondong, Polisi: Ditelusuri

Polisi akan menyelidiki kebenaran video viral arisan sosialita di Pondok Indah yang menggunakan tumbal pria muda atau berondong.

Baca Selengkapnya