Terdakwa Miranda Swaray Goeltom berpelukan dengan Terpidana Nunun Nurbaeti dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (3/9). TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Miranda Goeltom dan Nunun Nurbaetie sering disebut-sebut sebagai sosialita berpengaruh di Indonesia. Menurut Ade Syarfuan dari Rumah Pesona Kain, Miranda yang kini menginap di Hotel Prodeo sebelumnya sering beredar di pesta-pesta dan peragaan busana perancang ternama.
Ade yang ditemui di Jakarta pada pertengahan April lalu mengatakan sosok Miranda itu memang erat dengan sosialita dalam arti positif. “Kami pernah mengajaknya menjadi model untuk beberapa peragaan busana yang kami buat. Dia orangnya sangat smart, charming, menarik dan pintar bergaul. Gayanya sangat berkelas dengan semua yang dikenakan. Pancaran kecantikannya luar dan dalam,” kata Ade.
Boleh dibilang Miranda cukup eksis berada dalam kungkungan sosialita yang berjaya di era 90an hingga tahun 2000an. Ade juga menyebut nama seperti Astari Rasyid, Poppy Haryono Isman adalah generasi sosialita pada 1980-an hingga sekarang.
Sementara untuk keluarga Cendana dinilainya keikutsertaan pada ajang begini lebih kepada momen peragaan busana terutama yang berkaitan dengan batik. “Seperti Mbak Titiek Soeharto sangat menyukai kain Indonesia. Beliau sering hadir di acara-acara kami tapi juga tidak pernah tampil utama di acara-acara sosialita,” kata Ade.
Diapun juga menyebut nama Nunun Nurbaeti yang juga pernah menjadi ingar bingar sosialita ibukota karena penampilannya selalu menarik perhatian. “Ibu Nunun di kalangan sosialita Jakarta, gaya dan penampilannya fashionable. Dia seorang yang sempurna dalam menghadiri acara, selalu menerapkan prinsip padu padan nan elegan.”
