TEMPO.CO, Jakarta - Aneka ragam warna dari kain tenun Toraja yang khas diangkat ke dalam koleksi Alleira Batik kali ini. Koleksi itu dipamerkan dalam peragaan busana yang berjudul "Treasure of Toraja", yang berlangsung beberapa waktu lalu di Lamoda Cafe, Plasa Indonesia, Jakarta Pusat. Zakaria Hamzah, tim kreatif butik ini, mengatakan tempatnya menghadirkan warna-warna tanah seperti cokelat muda dan cokelat tua.
Kata pria yang bisa disapa Zaka ini, warna-warna tersebut dibuat bergradasi dengan kombinasi warna bold dan terkesan dominan, seperti merah, kuning, oranye, putih, ungu, dan biru.
“Seperti sejuta pelangi kain tenun Toraja yang mengungkapkan kekayaan budaya dan keindahan coraknya,” kata Zaka.
Dengan tantangan warna dan corak, tenun Toraja yang unik diberi sentuhan khas batiknya dan menghasilkan siluet busana yang chic, simple, dan elegan. Hadir berupa gaun sederhana, blus padanan celana berpipa lurus, H-line skirt yang klasik, dan sebagainya.
“Koleksi ini ditujukan untuk menjawab kebutuhan kaum urban yang dinamis. Membawa terobosan baru dengan mengkolaborasikan unsur tradisional dan modern. Misalnya dengan menambah aplikasi foil, flocking, dan laser cut yang menghadirkan kesan edgy,” ungkap Zaka.
Setiap busana yang ditampilkan ini terbuat dari material pilihan dan unggulan Alleira Batik, seperti ATBM (alat tenun bukan mesin), supersilk, dan habutay.
Supaya menguatkan unsur modern, material suede dan kulit diaplikasikan. “Pembaruan ini sengaja dilakukan seiring dengan visi dan misi kami yang ingin menjadikan batik sebagai bagian dari fashion internasional,” ujar Zaka bersemangat.
HADRIANI P
Berita terkait
Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis
27 detik lalu
Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.
Baca SelengkapnyaPemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?
4 menit lalu
Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.
Baca SelengkapnyaXiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia
12 menit lalu
Xiumin kemudian menyapa penonton dari balik layar. "Hey, yo! Halo," kata dia. Seketika sorakan penonton kembali menggema dan memenuhi ruangan.
Baca SelengkapnyaGagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden
15 menit lalu
Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.
Baca SelengkapnyaAS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah
18 menit lalu
Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
27 menit lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaMayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah
27 menit lalu
Serikat Pekerja Kampus (SPK) menyebut mayoritas dosen bergaji di bawah Rp 3 juta.
Baca Selengkapnyaindonesia Bakal Pamerkan Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?
34 menit lalu
Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.
Baca SelengkapnyaPengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu
35 menit lalu
Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.
Baca SelengkapnyaMulai Terganggu Netizen Julid, Abidzar Ingin Blokir dan Bikin Penggemar Sendiri
35 menit lalu
Abidzar menanggapi komentar julid netizen yang mempersoalkan tato palsu dan adegan menggendong perempuan di video barunya.
Baca Selengkapnya