TEMPO.CO, Jakarta - Dua tahun lamanya mantan presenter Infotainment, Nira Stania berjuang menghadapi kanker payudara. Namun pada Ahad dini hari 12 Mei 2013, ibu dua anak ini akhirnya menyerah. Nira menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Medistra Cibubur. Tidak hanya Nira, banyak pasien kanker muda lainnya yang tidak mampu bertahan. Sebenarnya, seganas apa kanker payudara itu? (Baca: Angelina Jolie Angkat Payudara)
Dokter Spesialis Kanker, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Aru Wisaksono Sudoyo mengatakan, kanker payudara lebih ganas dari kanker prostat. "Mungkin memang karena sifat sel kankernya (payudara) yang lebih cepat menyebar," ujar Dokter Aru dalam acara seminar tentang kanker prostat yang diadakan di Hotel Grand Melia, Rabu 15 Mei 2013.
Berdasarkan survei yang dilakukan lembaga Globocan dan RSCM di tahun 2008, kanker payudara merupakan kanker paling tinggi penyebab kematian baik di antara perempuan maupun laki-laki. Begitupula angka prevalensi kejadian kanker di Indonesia, paling banyak adalah kanker payudara.
Meskipun kanker payudara tidak hanya dialami oleh perempuan, namun kanker payudara lebih banyak menyerang perempuan dibandingkan laki-laki. Bahkan, kanker payudara tidak pernah memilih segmen umur ketika menyerang. Banyak perempuan muda dengan usia produktif masuk dalam faktor resiko menderita penyakit ganas ini.
Karena itu penting bagi setiap orang yang memiliki faktor resiko kanker payudara untuk melakukan deteksi dini, salah satunya dengan metode periksa payudara sendiri (SADARI). Bila tidak yakin, ada baiknya perempuan memeriksakan diri ke dokter dan menjalani prosedur biopsi. "Jangan takut melakukan biopsi, biopsi tidak membuat sel kanker menyebar kemana-mana," ujar Dokter Aru. "Biopsi merupakan cara yang paling firm untuk menyatakan adanya kanker atau tidak," tambahnya.
Generasi Emas Indonesia Bergantung Pada Kesehatan Ibu dan Anak
17 November 2021
Generasi Emas Indonesia Bergantung Pada Kesehatan Ibu dan Anak
Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) BKKBN berisi panduan pencegahan stunting, pencegahan kematian ibu dan bayi serta menyiapkan kehamilan dan 1.000 hari pertama kehidupan.
