Ketika Ciuman Bukan Sekedar Sensasi Seksual

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Kamis, 16 Mei 2013 15:10 WIB

REUTERS/Chaiwat Subprasom

TEMPO.CO, New York - Para ilmuwan setuju, bibir berevolusi pertama kali untuk makan dan kemudian untuk pidato. Namun, dengan ciuman, berlaku 'lapar' yang berbeda. Ciuman memicu angin puyuh pesan neuro-kimia yang memberikan sensasi sentuhan untuk gairah seksual, perasaan kedekatan, bahkan gelombang euforia.

Namun, berciuman yang tidak hanya sekadar memberi efek internal tetapi juga mengirimkan pesan eksternal. Ciuman mempertemukan dua pribadi yang saling mengirim pesan kuat. Ciuman seperti halnya sebuah pukulan, dapat mengirimkan banyak informasi tentang potensi hubungan.

Penelitian membuktikan bahwa 'ciuman pertama' dapat menyebabkan seseorang meninggalkan Anda atau justru memberikan sebuah harapan yang matang. Kegiatan seksual ini memberikan informasi di alam pikiran sadar dan bawah sadar sehingga mendorong sebuah keputusan. Beberapa peneliti percaya bahwa ciuman bahkan dapat mengungkapkan sejauh mana pasangan berkomitmen untuk membesarkan anak-pusat.(Baca: Misteri Ciuman)

Hampir 50 tahun yang lalu, seorang ahli zoologi dan penulis Inggris Desmond Morris seperti ditulis dalam Smarter Lifedata-styles, mengemukakan bahwa mungkin ciuman berevolusi dari primata: ibu mengunyah makanan untuk anak-anak mereka, dan kemudian memberi mereka makan dari mulut ke mulut. Karena simpanse masih makan dengan cara ini, manusia purba mungkin melakukannya juga. Penempelan bibir kemudian berkembang sebagai cara untuk menghibur anak-anak di saat kelaparan dan akhirnya menjadi ekspresi umum kasih sayang.

Hal ini diyakini bahwa pembawa pesan kimia gaib bernama feromon membantu berevolusinya ciuman intim. Kedua hewan dan tumbuhan menggunakan feromon untuk berkomunikasi: serangga, misalnya, memancarkan feromon untuk sinyal alarm, menunjukkan jejak makanan, atau mengumumkan ketarikan seksual.

Pada tahun 1995, seorang peneliti Swiss menunjukkan mengapa feromon juga sangat penting pada manusia. Dia meminta wanita mengendus kaus yang dikenakan oleh laki-laki dan bertanya bau apa yang terenak. Hasilnya mengejutkan: para wanita tidak memilih secara acak, yang ditemukan dengan membandingkan DNA perempuan dan laki-laki. Sebaliknya, perempuan sangat memilih aroma pria yang memiliki histocompatibility kompleks (MHC), yakni gen yang membentuk sistem kekebalan tubuh. Jadi, ciuman mungkin cara seorang wanita menilai potensi kekebalan pasangannya.

Namun, para ilmuwan tidak mengatakan sesuatu yang baru yang perlu orang tahu. Intinya, ketika tiba saatnya untuk menutup mata Anda, kita semua tahu bahwa ciuman tidak pernah hanya sebuah ciuman.

SMARTER LIFESTYLES | ANINGTIAS JATMIKA
Topik Terhangat:
PKS Vs KPK E-KTP Vitalia Sesha Ahmad Fathanah Perbudakan Buruh


Baca Juga:
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS

Hilmi dan Suswono Janjikan Bantu Indoguna

Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani

Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK

Ahmad Zaky Disebut Minta Jatah Fee Impor Sapi




Berita terkait

Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

51 hari lalu

Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.

Baca Selengkapnya

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.

Baca Selengkapnya

Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.

Baca Selengkapnya

Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?

Baca Selengkapnya

Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.

Baca Selengkapnya

9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.

Baca Selengkapnya

Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.

Baca Selengkapnya

Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.

Baca Selengkapnya