TEMPO.CO, Jakarta -Di bawah sengatan sinar matahari yang menyirami Pantai Cimaja, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, Justinus Bulele berdiri mematung, mengamati pergerakan ombak yang bergulung-gulung. Justin—panggilannya--adalah peselancar asal Nias, Sumatera Utara, yang mengikuti kejuaraan selancar internasional, West Java Surfing Championship 2013, di Pantai Cimaja, pada 1-3 Juni ini.
Pria 24 tahun itu berkulit hitam legam. Gurat wajahnya tegas. Rambutnya kemerahan. Justin bergaya “peselancar banget”. Badannya yang tegap dibungkus kaus oblong dan celana pendek sebatas lutut. Dia bersandal gunung serta berkacamata hitam.
Sebagai peselancar bebas (free surfer), kehadiran Justin di Cimaja tidak hanya untuk mengikuti kejuaraan itu. “Saya amat tertantang dengan Pantai Cimaja yang terkenal dengan batu karangnya yang tajam,” kata Justin kepada Tempo, Kamis siang lalu. “Ombaknya berbeda dengan Nias. Inilah tantangannya,” pria yang baru pertama datang ke Cimaja itu menambahkan.
Bagi pemburu ombak seperti Justin, menjelajah ke tempat-tempat baru untuk berselancar memang sebuah tantangan nan mengasyikkan. Menurut Justin, jika menaklukkan ombak bergulung dan berada di dalamnya selama 8 detik, dia merasa “orgasme”, melebihi orgasmenya dengan perempuan. “Di atas papan selancar, itulah arti hidup bebas sebenarnya,” ujar Justin, yang datang bersama kekasihnya, Linda Edmans, seorang penjaga pantai asal Amerika.
Justin adalah satu di antara sekian banyak pemburu ombak, mereka yang denyut kehidupannya tak lepas dari ombak. Hampir setiap saat mereka selalu memantau pergerakan ombak di sejumlah tempat. Biasanya para peselancar ini memantau ombak lewat Internet atau bertukar informasi di antara sesama mereka. Bila tersiar kabar ombak di sebuah tempat lagi bagus-bagusnya, tanpa ba-bi-bu lagi mereka pun akan bergegas memburunya.
HERU TRIYONO
Topik Terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Ahmad Fathanah
Berita Terpopuler:
Tito Kei Tewas, John Kei Sedih tapi Tak Menangis
Pendukung John Kei Sempat 'Serbu' Rutan Salemba
Wakil Menteri Pendidikan Wiendu Diduga Korupsi
9 Skenario Kiamat Versi Ilmuwan
Begini Perubahan Lalu Lintas di Tanah Abang
Berita terkait
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7
19 Agustus 2022
Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.
Baca SelengkapnyaHasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu
12 Agustus 2022
Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.
Baca SelengkapnyaIslamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu
9 Agustus 2022
Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.
Baca SelengkapnyaMuddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat
4 Juni 2019
Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.
Baca SelengkapnyaTak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora
30 Mei 2017
Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta
26 Mei 2017
Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan
Baca SelengkapnyaISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan
24 Mei 2017
Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8
Baca SelengkapnyaISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar
18 Mei 2017
Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.
Baca SelengkapnyaISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia
18 Mei 2017
Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.
Baca SelengkapnyaISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar
15 Mei 2017
Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.
Baca Selengkapnya