Pesan Moral buat Calon Pemimpin 2014 Lewat Batik

Reporter

Kamis, 6 Juni 2013 04:18 WIB

Ilustrasi batik. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta--Batik merupakan kesenian khas yang ternyata berfungsi sebagai medium menyampaikan makna tertentu. Era Soekamto, Direktur Kreatif dari Iwan Tirta Private Collection bersama Julius Bramanto mewujudkannya dengan membuat seni instalasi batik tiga dimensi.

Menggunakan medium akrilik sebanyak 16 lapisan dengan ukuran 2,4 x 4 meter, batik tiga dimensi ini dipamerkan untuk umum di area lobby utama Senayan City, Jakarta dari tanggal 29 Mei sampai 13 Juni 2013. Motif batik yang merupakan karya cipta sang maestro batik Indonesia, Iwan Tirta ini dibuat menyampaikan pesan moral pada calon pemimpin bangsa.

"Menjelang 2014 kan kita tahu ada pemilihan umum. Ternyata raja Jawa itu sangat mengajarkan bagaimana manusia inggil untuk menjadi pemimpin. Disini ada pesan-pesan moral yang ingin disampaikan," kata Era Soekamto.

Karya unik ini bertajuk Pisan Bali Manggar Latar Truntum, yakni memadukan motif batik Pisan bali dan Truntum. Pemilihan motif batik itu merupakan perwujudan dari konsep Hasta Brata yakni 8 simbol alam semesta.

Simbol-simbol tersebut antara lain Bhumi yang berarti bumi simbol kebijakasanaan, surya atau matahari sebagai simbol sumber kehidupan, candra sebagai simbol pemberi semangat, angkasa atau langit simbol dari ketulusan, maruta atau angin simbol dari berlaku adil, samudera atau laut simbol kesejukan dan kasih sayang, dahana atau api simbol wibawa dan kartika atau bintang simbol dari penunjuk arah dan pemberi teladan. Simbol-simbol tersebut dahulunya merupakan pedoman tingkah laku yang harus diemban oleh seorang Raja.

Sementara itu, untuk motif Truntum yang berwujud kristal segi delapan itu memiliki arti kesetiaan. "Jadi dulu ceritanya ada seorang Ratu yang ingin diduakan oleh raja. Lalu dia saat meditasi, dia melihat cahaya. Cahaya itu dibatik terus menerus dengan istiqomah. Akhirnya sang Raja melihat makna kesetiaan itu dan tidak jadi mendua," kata Era.

Motif truntum seringkali ditemui pada kain batik yang dikenakan oleh pengantin Jawa. Motif Pisan Bali yang juga banyak ditemui pada relief candi memiliki arti berulang-ulang. Kedua motif itu dilebur menjadi satu yang menggambarkan layaknya sebuah permata bersegi delapan.

"Permata itu pantulannya sempurna saat dimensinya sempurna. Dimensi yang sempurna itu saat semuanya seimbang. Nah sinar yang sempurna itu keluar pada saat kita menjadi pemimpin yang baik. Sebetulnya itulah arti permata," kata Era.

Pembuatan karya batik tiga dimensi ini sebagai bentuk peringatan seribu hari meninggalnya sang maestro batik Iwan Tirta. Ia meninggal pada 31 Juli 2010 karena menderita diabetes dan serangan stroke. Karya-karya Iwan Tirta melegenda dan dikenal khalayak luas, baik nasional maupun internasional. Beberpa petinggi dunia seperti Ronald Reagen dan sang istri serta Nelson Mandela pun tercatat pernah mengenakan batik karya pemilik nama lengkap Nusjirwan Tirtaamidjaja ini.

NURUL MAHMUDAH

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

10 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

12 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

15 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

40 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

42 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

59 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya