Tahi Lalat Membesar? Hati-hati Kanker Kulit

Reporter

Rabu, 12 Juni 2013 08:23 WIB

Ilustrasi Kanker Kulit. wikimedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker payudara, kanker rahim, kanker otak, dan berbagai jenis kanker lainnya sudah terdengar umum di telinga kita. Tidak seperti kanker kulit yang seolah jarang dijamah. Padahal, kanker ini juga berbahaya.


Ada 13.000 kasus baru kanker kulit karena melanoma di Inggris tiap tahunnya. Dan, lebih dari 2000-nya harus berujung pada kematian. Melanoma (melanoma maligna) merupakan salah satu bentuk kanker kulit yang paling berbahaya. Melanoma biasanya muncul sebagai tahi lalat (mol) yang berubah warna dan bentuk, atau tahi lalat baru yang muncul pada tubuh.


“Mol ganas penyebab kanker memiliki bentuk yang tak beraturan dan memiliki warna yang berbeda dengan mol biasa,” tulis Daily Mail, Selasa, 11 Juni 2013. Mol dapat muncul di manapun pada tubuh dan akan bertambah besar. Kadang-kadang mol tampak menonjol, tapi tak jarang mol bertekstur datar.


Studi menunjukkan, risiko kanker ini meningkat setiap kali kita terbakar sinar matahari. Sebanyak 80 persen melanoma terjadi karena sinar matahari. Namun, matahari bukan satu-satunya penyebab. Kelainan genetik, minimnya kekuatan sistem kekebalan tubuh, dan faktor lain juga bisa jadi penyebabnya.


Melanoma juga bukan satu-satunya penyebab kanker kulit. Bentuk lain kanker kulit dikenal dengan sebutan non-melanoma. Yang paling umum adalah karsinoma sel basal. Ini memengaruhi lapisan terdalam sel. Kanker ini ditandai dengan adanya tanda bercak merah bersisik pada kulit.


Advertising
Advertising

Kemudian, kulit tampak berkoreng dan berdarah. Wujudnya memang seperti koreng biasa, tapi koreng ini tak kunjung sembuh. Kanker kulit jenis ini muncul hanya pada bagian kulit yang terkena sinar matahari. Meskipun tidak menyebar, jika tidak ditangani dengan baik, kulit akan terkikis, bisul, dan mengakibatkan hal serius.


Selain menyerang sel basal, karsinoma juga menyerang sel skuamosa. Kondisi kanker ini serupa dengan kanker yang menyerang sel basal. Hanya saja, karsinoma sel skuamosa dapat terjadi di bagian kulit mana saja, baik yang terkena sinar matahari maupun yang tidak. Selain itu, kanker jenis ini juga dapat menyebar ke area tubuh lain, seperti kelenjar getah bening. Meskipun demikian, kejadian ini jarang terjadi.


Meski kanker kulit tidak seberbahaya kanker pada organ vital, tapi kita juga harus selalu waspada. Hindari terkena paparan sinar matahari secara langsung atau terlalu lama. Gunakan pula sunblock atau sunscreen untuk mengurangi paparan pada kulit. Dan yang terpenting, jangan pernah mengabaikan kondisi tak biasa yang terjadi pada kulit kita. Tentunya, penanganan yang cepat akan mengurangi risiko yang lebih parah.


DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA



Berita Lainnya:
Hidayat Nur Wahid: PKS Memang Main di Dua Kaki
Laris Manis Lelang Barang Gratifikasi di KPK
Dolar Tembus Rp 10.000, BI Guyur US$ 100 Juta/Hari
Jokowi Ganti Dua Direktur RSUD
Apa Saja Kelebihan iOS 7?

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

28 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya