Ketika Secangkir Kopi Jadi Kontroversi

Reporter

Selasa, 18 Juni 2013 18:21 WIB

Bianca Beatrice Darmawan biasa mengawali paginya, pukul 7.00, dengan secangkir kopi bersama sang ayah. Jam 2 siang, di kantor ia menyesap kopi keduanya. Cangkir ketiga, ia minum di sore hari sekitar jam 5. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Siapapun setuju kopi sering menimbulkan sejumlah kontroversi. Di satu sisi, minuman ini sangat populer dan disukai banyak orang. Namun di sisi lain, tak sedikit orang menghakimi dan menjauhi kopi dengan alasan khawatir efek yang ditimbulkannya.

Secara umum kopi memiliki khasiat. Sebagai contoh bila Anda ingin merasa lebih bersemangat mengawali hari? Percaya atau tidak percaya, salah satu saran terbaik adalah meneguk secangkir kopi. Dengan menikmati secangkir kopi di pagi hari, sebelum memulai semua kegiatan dipastikan akan memuluskan semua hari Anda.

Sebab, dalam khasiatnya, kafein yang terkandung di dalam kopi berguna untuk merangsang saraf pusat, sehingga mampu meningkatkan energi dan mood. Penelitian dari Harvard School of Public Health juga membuktikan wanita yang rutin minum kopi berkafein di pagi hari memiliki level 20 persen lebih rendah dalam kecenderungan depresi, ketimbang mereka yang tidak mengonsumsinya.

Kemudian, kopi juga baik bila diminum sebelum meeting atau rapat. Secangkir kopi dipercaya menjadi menu dan teman setia mengikuti rapat bahkan seharian bergelut dengan pembahasan berbagai permasalahan yang panjang. Disebutkan dalam European Journal of Social Psychology menyebutkan bahwa minum kopi sebelum rapat bisa ‘membuka’ pikiran, sehingga ide-ide pun mengalir lancar.

"Gue dan teman-teman sepakat kopi seperti sahabat sejati buat kita yang sibuk berkutat dengan rapat seharian," kata Apriani Windiarti, Kepala Divisi Kreatif sebuah biro iklan di Jakarta.

Dalam jurnal kesehatan banyak pembahasan tentan manfaat kopi sebagai pelawan kantuk sering menjadi alasan kita mengonsumsinya. Meski tak secara harfiah menghilangkan rasa mengantuk, namun kafein memang dapat membantu memblok sinyal lelah yang disampaikan oleh otak ke otot. Oleh sebab itu kita seperti mendapat tenaga dan semangat ekstra, setelah minum segelas kopi.

Tak perlu heran juga melihat kedai kopi makin menjamur dan jadi pilihan utama untuk hangout. Menurut Laura Juliano, PhD dari American University, kopi memberi efek bahagia dan membuat kita lebih percaya diri, sehingga membuat kita lebih mudah bersosialisasi.

Nah tak dipungkiri, meski banyak manfaatnya, kopi juga memiliki berbagai efek negatif. Kafein yang merangsang saraf pusat dapat menimbulkan kecemasan atau kewaspadaan berlebih, serta meningkatkan denyut jantung. Selain itu, meski berupa cairan kopi justru bisa menimbulkan dehidrasi. Hal ini berkaitan dengan sifat kopi yakni diuretik, yang menyebabkan kita sering berkemih. Parahnya lagi, bukan hanya cairan tubuh yang hilang tapi kalsium juga ikut hilang bersama urin. Jadi dalam jangka panjang, mengonsumsi kopi bisa membuat kita terkena osteoporosis.

Seperti halnya nikotin, kafein juga memiliki efek candu—yang bikin kita sulit menghentikan kebiasaan ngopi. Sama dengan merokok juga, minum kopi secara terus menerus dalam waktu lama dapat membuat gigi berwarna kekuningan dan menimbulkan lubang.

Peringatan tambahan bagi para pria: kopi bisa menyebabkan sperma ‘malas bergerak’, sehingga pria penikmat kopi cenderung lebih sulit mendapatkan keturunan.

Namun ada saran bijak untuk tetap menikmati kopi dengan cara membatasi. Maksudnya adalah untuk menyiasati efek-efek negatif kopi, hal utama yang perlu kita perhatikan adalah porsi yang dianjurkan. Jumlah wajar yang diperbolehkan untuk menikmati kafein adalah 300mg perhari, atau setara dengan 3 cangkir kopi. Hal ini berlaku untuk orang dewasa yang sehat.

Bagi beberapa orang ada yang memilih untuk sebaiknya mengurangi atau bahkan menghindari kopi. Tidak salah, karena mereka adalah para penderita maag kronis yang merasakan kafein dapat merangsang sekresi berlebihan pada asam lambung. Demikian pula pada wanita hamil, metabolisme biasanya melambat sehingga kafein bisa tertahan cukup lama dalam tubuh sehingga bisa meningkatkan tekanan darah.

"Kopi memang kerap jadi bahasan menarik. Selalu menimbulkan sisi kontroversi yang dicaci tetap dicari dan dicintai banyak orang. Kalau enggak ngopi bukan lelaki sejati," kata penyanyi dan pecipta lagu Iwan Fals beberpa waktu lalu di Serang. Bagi Iwan, kopi belahan jiwa, sahabat sejati yang membantunya memberikan inspirasi terhadap proses kelahiran karya-karyanya.

HADRIANI P




Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

7 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

17 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya