Penyebab Utama Bunuh Diri Adalah Depresi

Reporter

Selasa, 25 Juni 2013 16:25 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta -Sekitar 10 tahun lalu, Wulan Putri begitu galau. Kerjanya murung. Tujuh hari tujuh malam, pegawai perusahaan minyak di Jakarta ini terus menangis di kamar. Dia diputuskan oleh pria yang telah menjalin hubungan dengannya selama empat tahun. Puncaknya, ia terdorong untuk bunuh diri.


"Gue selalu membayangkan kecelakaan yang gue harap bisa mengakhiri hidup gue," kata perempuan berusia 29 tahun ini, sekitar dua pekan lalu.

Wulan memang kemudian mencoba bunuh diri, tapi gagal. Niatnya memotong urat nadi di pergelangan tangan keburu diketahui sang ayah.

Menurut dokter spesialis kejiwaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Tjhin Wiguna, penyebab utama bunuh diri adalah depresi."Mereka kehilangan minat hidup serta perasaan gembira," katanya sekitar dua pekan lalu.

Depresi lahir dari kesulitan hidup dan masalah pribadi, semisal utang, pekerjaan, dan percintaan. Orang yang memilih bunuh diri, menurut Tjhin, karena merasa hidupnya tidak berarti lagi.

Angka upaya bunuh diri di negeri kita cukup memprihatinkan. Tahun ini saja, kita membaca kabar bunuh diri Briptu Andre Hutabarat, Aiptu Joko Subandi, juga Bripka Jeremmy Manurung. Ada juga kasus Bobby Yoga, seseorang yang bergelut di bidang event organizer, yang mengakhiri hidupnya karena di-bully di media sosial.

Bahkan kalau melihat catatan di Poliklinik Jiwa Anak dan Remaja Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dalam sebulan, bisa ada tiga remaja yang melakukan percobaan bunuh diri. Thjin yakin banyak di luar rumah sakit yang tidak tertangani dan tentu tidak tercatat.

Yang lebih mengerikan lagi, menurut Tjhin, orang yang pernah mencoba mengakhiri hidup, seperti Wulan, peluang untuk mencobanya lagi mencapai 50 persen. Wulan pun mengaku pernah mencoba bunuh diri lagi karena kembali mengalami kegagalan cinta.

Karena itu, orang-orang dekat perlu lebih awas. Sebenarnya bunuh diri bukanlah perbuatan ujug-ujug. Tapi ada tanda-tanda yang bisa diketahui orang-orang di sekitarnya sejak dini. Sayangnya, banyak orang meremehkannya.

Misalnya, orang mengancam atau menyatakan akan melakukan bunuh diri. Menurut psikolog Lia Sutisna Latief, ancaman bunuh diri tersebut sebenarnya justru indikasi awal. Yang dia sayangkan, orang yang "mengancam" itu justru banyak di-bully, bukan diajak berdiskusi.


"Elo mau bunuh diri silakan, tapi janji jangan gentayangin gue ye," kata Lia mencontohkan respons negatif orang sekitar yang biasanya terjadi.

HERU TRIYONO
Baca Juga

Ternyata Anjing Takut dengan Buah Lemon

King Of The Road 2013 Hadir di Indonesia

8 Makanan untuk Kulit Sehat

Tips Mempersiapkan Diri Mengikuti Kompetisi Lari

Hampir Buta Akibat Alergi Krim Matahari

Lansia Indonesia Makin Bertambah

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

15 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

1 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

1 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

1 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

1 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

2 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

2 hari lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

2 hari lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

3 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya