5 Fakta Tentang Aspirin

Reporter

Jumat, 28 Juni 2013 13:43 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Bahan utama aspirin, yang ditemukan dalam ekstrak tumbuh-tumbuhan seperti kulit pohon willow, telah digunakan selama berabad-abad sebagai pereda nyeri. Pada akhir 1800-an, seorang ahli kimia mensintesis sebentuk senyawa, yang disebut asam asetilsalisilat. Senyawa inilah yang terkandung dalam aspirin. Selain menghilangkan rasa sakit, obat dapat memiliki sejumlah efek lain pada tubuh. Berikut adalah lima fakta tentang aspirin, seperti dikutip dalam Live Science, Selasa, 25 Juni 2013.


1. Mengurangi risiko serangan jantung
Mengonsumsi dosis rendah aspirin setiap hari bisa mengurangi risiko serangan jantung. Aspirin mencegah sel-sel menggumpal di dalam darah. The American Heart Association (AHA) untuk merekomendasikan mengonsumsi aspirin dosis rendah setiap hari, terutama bagi orang yang berisiko tinggi terkena serangan jantung dan orang yang selamat dari serangan jantung. Namun, hal ini harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Pasalnya, aspirin memiliki efek samping yang dapat meningkatan risiko perdarahan gastrointestinal


2. Meningkatkan risiko tinnitus
Aspirin dapat meningkatkan risiko tinnitus, atau dengung di telinga. Risiko ini terjadi pada seseorang yang mengonsumsi aspirin dalam dosis tinggi (8-12 tablet sehari). Universityas California, AS memperkirakan bahwa asam salisilat, yang merupakan produk pemecahan dari bahan utama dalam aspirin, dapat merusak telinga bagian dalam.


3. Mengurangi risiko kanker
Penelitian telah menemukan hubungan antara mengkonsumsi aspirin secara teratur dan mengurangi risiko kanker, terutama kanker usus besar. Satu penelitian yang diterbitkan pada tahun 2011 menemukan bahwa mengonsumsil dua tablet aspirin sehari menurunkan tingkat kanker usus sebesar 63 persen di antara orang-orang yang berisiko tinggi untuk kanker usus besar. Studi lain yang dipublikasikan tahun lalu juga menemukan bahwa mengonsumsi aspirin setiap hari dapat menurunkan risiko kematian akibat kanker.


4. Meningkatkan risiko sindrom Reye
Anak-anak yang mengonsumsi aspirin mungkin akan memiliki risiko sindrom Reye lebih tinggi. Sindrom ini merupakan suatu kondisi langka yang ditandai dengan kerusakan otak tiba-tiba dan masalah hati. Gejalanya dapat berupa muntah berkepanjangan, kebingungan, dan kejang. Kondisi ini terjadi pada anak-anak yang diberi aspirin ketika pulih dari flu atau cacar air. Menurut Mayo Clinic, meskipun aspirin aman digunakan untuk anak-anak usia 2 tahun, tapi aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak yang baru sembuh dari flu atau cacar air.


Advertising
Advertising

5. Menimbulkan masalah pada kehamilan
Aspirin dan obat non-steroid anti-inflamasi (NAIDS), tidak dianjurkan untuk ibu hamil, terutama pada trimester terakhir. Karena aspirin memengaruhi pembekuan darah, hal ini dapat meningkatkan risiko perdarahan pada ibu atau janin. Selain itu, konsumsi aspirin selama kehamilan juga dapat memengaruhi kemampuan menutupnya pembuluh darah di jantung bayi.


LIVE SCIENCE | ANINGTIAS JATMIKA
Terhangat:

Ribut Kabut Asap|
PKS Didepak?| Persija vs Persib| Penyaluran BLSM| Eksekutor Cebongan

Baca Juga:

SBY dan Ronaldo Saling Follow di Twitter

Heboh Bayi Berkepala Dua di Majenang, Cilacap
Ilmuwan Temukan Tiga Planet Layak Huni
Implan Payudara Wanita Pecah Saat Bermain iPhone

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

4 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

7 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

7 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

10 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

14 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

15 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

22 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya