Musik Mozart Paling Efektif Tingkatkan Konsentrasi

Reporter

Selasa, 2 Juli 2013 13:37 WIB

Mozart. sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini, kafein, baik di dalam teh maupun di dalam kopi sangat dipercaya mampu meningkatkan konsentrasi. Dibandingkan dengan kafein yang diklaim memiliki berbagai dampak bagi kesehatan, penelitian mengungkap bahwa musik Mozart ternyata lebih ampuh untuk membantu memfokuskan pikiran.

“Mendengarkan Mozart secara signifikan dapat membantu untuk memfokuskan pikiran dan meningkatkan kinerja otak,” tulis Daily Mail, Senin, 1 Juli 2013. Sebuah studi menemukan bahwa mendengarkan minuet –gaya musik tertentu tari klasik – yang disusun oleh Mozart dapat meningkatkan kemampuan seseorang, baik muda maupun tua, untuk berkonsentrasi dan menyelesaikan tugas. Para ilmuwan mengatakan bahwa temuan ini membantu untuk membuktikan bahwa musik memainkan peran penting dalam perkembangan otak manusia.

Musik berevolusi untuk membantu mengatasi keadaan stres. Musik tidak akan menyababkan otak membuang pengetahuan yang telah tersimpan. Justru, musik akan mengakumulasikan pengetahuan-pengetahuan tersebut. Pendapat ini disampaikan oleh Profesor Nobuo Masataka dari Universitas Kyoto, Jepang dan Dr. Leonard Perlovsky dari Universitas Harvard yang memimpin penelitian ini.

Penelitian ini melibatkan 25 anak-anak berusia 8-9 tahun dan 25 orang dewasa berusia 65-75 tahun. Mereka diminta menyelesaikan tugas Stroop. Tugas Stroop adalah tes yang digunakan untuk menyelidiki kinerja mental seseorang dan melibatkan peserta untuk mengidentifikasi warna kata-kata. Tantangannya adalah mengidentifikasi warna dengan benar ketika kata merinci warna yang berbeda. Sebagai contoh, kata 'merah' dapat ditulis dalam warna biru tapi peserta harus mengucapkan kata 'merah'.

Dalam 3 kali pengujian, satu di antaranya memainkan musik Mozart untuk mengiring tes, satu pengujian dilakukan dengan memainkan aransemen Mozart yang tidak teratur, dan sisanya dilakukan dalam keheningan.

Hasilnya, kedua kelompok usia ini mampu mengidentifikasi warna dengan cepat dan sedikit kesalahan saat mendengarkan musik Mozart yang asli. Sementara, saat mendengarkan aransemen Mozart, mereka cenderung lebih lambat dan banyak kesalahan.

Ini menunjukkan, bahwa musik yang beraturan dengan harmoni dan melodi yang indah seperti musik Mozart mampu meningkatkan fungsi kognisi. Studi sebelumnya menyatakan bahwa komposisi musik Mozart yang memberi manfaat kognisi disebut sebagai ‘Mozart Effect’.

DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA

Berita Terpopuler:
Cuma Jokowi yang Dipandang Mampu Bendung Prabowo

Novi Amilia Hampir Buka Baju Lagi

Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya

PDI-P: Gaya Jokowi Apa Adanya, SBY Serba Diatur

Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

25 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya