Puisi Cahaya Jiwa, Inspirasi Batik Abstrak Bandung

Reporter

Sabtu, 6 Juli 2013 16:20 WIB

Kain bermotif batik Bandung. Tempo/Hadriani P

TEMPO.CO, Jakarta -Batik pada umumnya memang bukan sekedar motif. Selalu ada cerita dan kata-kata yang terungkap dari sehelai kain batik yang dibuat. Pada batik Yogya dan Solo memiliki filosofi mendalam termasuk kain batik lain dari daerah di selruh Indonesia.


Demikian juga dengan batik abstrak Bandung karya Tetet Cahyati Popo Iskandar. Dalam acara gathering tea time terbatas bersama beberapa redaktur mode media nasional yang berlangsung pada Jumat sore, 5 Juli 2013 di Dapur Sunda, Pondok Indah Mall 1, Jakarta Selatan, penuh suka cita pelopor batik ini menghadirkan koleksi untuk menyambut Ramadan dan Idhul Fitri.


Tetet mengakui batiknya memang berbeda dengan ragam seni batik yang ada dan tumbuh di Tanah Air. Tetet yang juga seniman pelukis dan perupa dari Bandfung ini benar-benar menghadirkan motif atau ragam abstrak batik Bandung dengan cara membebaskan diri dari pakem yang ada. Dias mengakui tidak lagi memilih corak-corak batik seperti sidomukti dan kawung dalam lukisannya, melainkan ungkapan-ungkapan manusia masa kini yang sesuai dengan dinamika di zamannya.

Tetet sudah menekuni seni batik sejak 2007 dan memilih bermain dengan garis, bidang dan ruang, serta campuran warna pada kain sutera, katun dan lace dalam setiap koleksinya.

Yang unik lagi, dia tidak hanya melihat satu motif atau corak yang sama dari puluhan karyanya. Sebab, pada setiap koleksi kain batiknya memiliki keunikan tersendiri, baik dari warna, gambar, pola, dan motif.

"Mungkin karena saya berangkat dari seorang seniman jadi nilai batik abstraknya lebih bukan seperti pembatik biasa pada umumnya," kata Tetet.

Dia menerangkan seperti dalam koleksinya yang berjudul Cahaya Jiwa yang diambil dari judul puisi yang sama yang dia ciptakan pada 2002.

"Warna-warna cerah yang sudah dicampur dari warna asli seperti biru, hijau, dan merah menjadi pemandangan yang berbeda, namun tetap cantik. Saya memang ingin mengekspresikan pengertian cahaya dalam arti yang sangat luas kepada khalayak melalui batik," kata Tetet.

Kemudia dia pun menjelaskan tentang konsep estetik lain melalui koleksinya yang berjudul Meliorism, juga merupakan penggambaran dari judul puisi yang sama dan diciptakan pada 2004.


Dia mengatakan pada nilai-nilai spiritual seperti yang tercermin pada puisi The Spirit of Growth kemudian menjadi tema dari rangkaian koleksi batiknya.

"Dalam kehidupan ada dorongan hati untuk terus tumbuh dan berkembang."

Tetet menegsakan, baginya puisi dan batik adalah dua hal yang serupa.

"Melalui media puisi, saya dapat menuangkan segala yang dirasakan, setiap saat saya menorehkannya dalam seni batik tuli."

Dijelaskan juga dalam mengolah warna dan ruang sama dengan saat menangkap suasana yang tengah melanda hati ketika menulis puisi.

"Saya sangat berharap batik tulisnya kali ini, tidak berhenti menjadi sebuah pajangan belaka. Namun, bisa memperkaya dunia mode Indonesia dan yang utama adalah berperan serta memberikan yang terbaik untuk khasanah seni batik di negeri tercinta," ujarnya.

HADRIANI P


Advertising
Advertising

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

11 menit lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

16 menit lalu

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Minta Maaf Usai Gagal Sumbang Poin untuk Indonesia

19 menit lalu

Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Minta Maaf Usai Gagal Sumbang Poin untuk Indonesia

Gregoria Mariska Tunjung kecewa gagal menyumbang poin di final Piala Uber 2024 saat Indonesia melawan Cina, Minggu, 5 Mei.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

24 menit lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

27 menit lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Di Luar Prediksi, Boy Story Joget Pargoy di Saranghaeyo Indonesia 2024

28 menit lalu

Di Luar Prediksi, Boy Story Joget Pargoy di Saranghaeyo Indonesia 2024

Serba-serbi penampilan Boy Story di Saranghaeyo Indonesia 2024, fasih berbahasa Indonesia hingga joget pargoy.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Fadia / Ribka Kalah, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Tuan Rumah Cina

39 menit lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Fadia / Ribka Kalah, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Tuan Rumah Cina

Fadia / Ribka yang turun sebagai ganda pertama kalah melawan Chen / Jia di pertandingan Indonesia melawan Cina dalam laga final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

49 menit lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

56 menit lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Tanpa Musik, Chen EXO Nyanyi Diiringi Tepuk Tangan Penonton Saranghaeyo Indonesia

59 menit lalu

Tanpa Musik, Chen EXO Nyanyi Diiringi Tepuk Tangan Penonton Saranghaeyo Indonesia

Chen EXO meminta penonton mengiringinya bernyanyi dengan tepuk tangan karena music recorder sempat bermasalah.

Baca Selengkapnya