TEMPO.CO, Jakarta - Gigi kuning merupakan masalah gigi yang sering ditemukan. Biasanya disebabkan oleh penumpukan plak karena kebiasaan tertentu yang memicu warna gigi menjadi kuning. Misalnya, merokok, konsumsi teh dan kopi dan sebagainya.
Menggosok gigi dua kali sehari belum cukup untuk mendapatkan gigi kembali putih. Diperlukan upaya lebih untuk menghilangkan warna kekuningan pada gigi. Beberapa tip berikut bisa mengatasi gigi kuning.
Gosokkan gigi dengan garam dan minyak sawi Menggosokkan garam dan minyak sawi (mustard) dapat membersihkan warna makanan yang menumpuk dan plak pada gigi. Anda bisa menggunakan jari untuk menggosok gigi atau mencelupkan kapas pada minyak sawi dan garam. Lakukan ini setiap sebulan sekali.
Minum dengan sedotan Beberapa minuman seperti teh dan kopi bisa menyebabkan noda pada gigi. Minuman bersoda tertentu juga bisa membuat lapisan email pada gigi terkikis. Jadi, jika Anda tak bisa menghindari minuman itu, sebaiknya meminumlah dengan sedotan. Meminum minuman tersebut dengan sedotan memastikan kontak yang lebih sedikit dengan gigi Anda. Ini bisa menjadi langkah penting untuk mengatasi gigi yang menguning.
Makan makanan berserat Buah dan sayur yang mengandung serat tinggi bisa membantu memutihkan gigi. Misalnya, apel, pir, jambu dan yang lainnya. Makanan yang berserat ini membersihkan gigi secara efektif.
Gosok gigi dengan baking soda Baking soda dipercaya bisa memutihkan gigi. Gosokkan gigi dengan baking soda sesekali untuk memutihkan gigi secara instan.
Berhenti merokok Merokok merupakan salah satu alasan terbesar penyebab gigi kuning. Tidak ada permen karet atau pencuci mulut yang bisa membuat gigi menjadi putih jika Anda tidak berhenti merokok. Maka, berhenti merokok merupakan pilihan tepat untuk dapatkan gigi lebih bersih dan putih.
Kumur-kumur sehabis makan Sesudah makan sesuatu, berkumur-kumurlah dengan air. Jika Anda mengikuti aturan dasar kebersihan gigi ini, Anda bisa terhindar dari banyak masalah gigi.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
10 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.