Tunda Potong Tali Pusat Sehatkan Bayi?

Reporter

Kamis, 11 Juli 2013 12:14 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Adelaide – Menunda memotong tali pusat hingga lebih dari 3 menit ternyata baik untuk kesehatan bayi. Kadar zat besi dalam darah bayi akan lebih baik bila tali pusat diputuskan kemudian. Ini akan mencegah bayi menderita anemiadi kemudian hari. Umumnya, tali pusat akan langsung dipotong begitu bayi lahir. Ini justru membuat bayi berisiko kekurangan zat besi.


“Membiarkan tali pusat terhubung selama beberapa menit akan memungkinkn darah dalam tali pindah ke tubuh bayi,” tulis Daily Mail, Rabu, 10 Juli 2013. Sebagian besar bayi, akan dipotong tali pusatnya kurang dari satu menit setelah ia lahir.


Namun, pemotongan yang terlalu cepat dinilai akan mengurangi jumlah darah yang mengalir dari ibu ke bayi. Dan, hal ini akan memengaruhi kadar zat besi dalam darah bayi. Di sisi lain, penundaan pemotongan juga bisa menimbulkan risiko penyakit kuning. Sementara itu, WHO merekomendasikan tali pusat bayi segera diikat (setelah dipotong) dalam waktu 1 hingga 3 menit.


Pada tahun 2007, sebuah pedoman tentang pemotongan tali pusat diluncurkan. DI situ tertuang, segera memotong tali pusat adalah pilihan terbaik. Namun, ini masih menjadi perdebatan yang panjang hingga saat ini.


Penelitian terbaru yang melibatkan 3.911 perempuan dan bayi mereka menunjukkan pemotongan tali pusat yang tidak disegerakan tidak memiliki bahaya terhadap pendarahan ibu dan kurangnya kadar hemoglobin dalam darah bayi. Intinya, kesehatan bayi akan tetap terjaga.


Advertising
Advertising

Bahkan, penundaan pemotongan tali pusat membuat bayi memiliki kadar hemoglobin yang lebih tinggi pada satu atau dua hari setelah kelahiran. Dan, sangat kecil kemungkinannya untuk kekurangan zat besi hingga usia 3-6 bulan. Ditambah lagi, berat badan bayi akan lebih besar.


“Ini menjadi bukti bahwa penundaan pemotongan tali pusat akan meningkatkan tingkat konsentrasi hemoglobin di masa awal kehidupan bayi. Sehingga, cadangan zat besi dalam darah bayi menjadi lebih banyak,” ujar Dr. Philippa Middleton dari Universitas Adelaide, Australia. Oleh sebab itu, secra tidak langsung, bayi akan terhindar dari anemia di kemudian hari.


DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA




Berita Lainnya:
Ditanya BLSM, Jokowi Geleng-geleng
Wartawati Korban Pemerkosaan Merasa Ditekan Polisi
Batasi Mobil, Tarif Parkir Dinaikkan 4 Kali Lipat
Dahlan Iskan: Ada Dirut BUMN Dipecat Karena Istri
Polisi Dinilai Tak Berempati ke Korban Pemerkosaan
Polisi Pastikan Santoso yang Ada di Video YouTube



Berita terkait

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?

Baca Selengkapnya

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

Baca Selengkapnya

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim

Baca Selengkapnya

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.

Baca Selengkapnya

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi

Baca Selengkapnya

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.

Baca Selengkapnya

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.

Baca Selengkapnya