Pertama Kalinya, Peneliti Sebut Permen Picu Kanker

Reporter

Senin, 15 Juli 2013 12:12 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Edinburgh – Untuk pertama kalinya, para peneliti menemukan risiko kanker usus pada makanan manis, makanan cepat saji, dan minuman bersoda. Ini adalah studi pertama yang menghubungkan makanan berlemak, makanan manis, termasuk biskuit, sokelat, dan permen, serta minuman bersoda dengan kanker usus. Kanker usus, merupakan kanker yang banyak merenggut nyawa, seperti halnya kanker paru-paru.

Semula, peneliti menemukan, risiko kanker usus dapat timbul dari konsumsi daging olahan, seperti sosis. Namun ternyata, dalam studi ini, makanan populer lain juga turut andil.

Peneliti dari Universitas Edinburgh dan Universitas Abeerdeen, Inggris meminta lebih dari 2.000 orang penderita kanker usus untuk mengisi kuisioner tentang pola makan mereka saat sebelum didiagnosis. Tidak hanya itu, sebanyak 3.000 responden lain juga diminta mengisi kuisioner yang mencakup lebih dari 170 makanan yang berbeda ini.

“Hasilnya, responden yang makan paling banyak makanan ringan seperti cokelat, biskuit, permen, kacang-kacangan, dan keripik memiliki tingkat risiko 18 persen lebih besar dibandingkan dengan responden yang makan lebih sedikit,” tulis Daily Mail, Minggu, 14 Juli 2013.

Sementara, peminum minuman bersoda memiliki risiko kanker usus 12 persen lebih besar. Tidak hanya pola makan, obesitas dan olahraga juga turut diperhitungkan. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa dengan mengonsumsi ikan putih dan kopi ternyata risiko kanker justru menurun.

Peneliti belum mengetahui, mengapa konsumsi makanan-makanan ini bisa menimbulkan risiko kanker usus. Untuk itu, penelitian lebih mendalam akan terus dilakukan. Bagaimanapun, mengonsumsi gula secara berlebihan tetaplah tidak sehat. Ini akan menyebabkan obesitas yang justru bisa lebih buruk dari kanker usus.

Jessica Harris, peneliti dari Cancer Research Inggris mengatakan, “Mengonsumsi terlalu banyak jenis makanan dapatmembuat berat badan bertambah. Dan, kita tahu, ada risiko kesehatan yang sangat tinggi, lebih dari kanker usus.”

Cara terbaik untuk mengurangi risiko kanker usus adalah mengurangi alkohol, rajin berolahraga, dan mengonsumsi makanan yang seimbang,” tuturnya lagi.

DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA

Terhangat:
Korupsi Proyek Hambalang | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap


Baca juga:

BlackBerry Z10 Kini Dibanderol Rp 990 Ribu

Gaji Orang Tua, Separuh Lulusan SNMPTN UGM Bohong

KPU Voting, Khofifah Gagal Lolos ke Pilgub Jatim

Pemeran Finn Hudson Glee Ditemukan Tewas di Hotel

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya