Shinta Antonia, Inspirasi dari Singkawang  

Reporter

Kamis, 25 Juli 2013 12:19 WIB

Seorang model mengenakan busana pengantin Lampion Bridal karya Shinta Antonia. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Petticoat atau kerangka yang membuat rok bawah mengembang, yang menjadi karakteristik busana perempuan abad ke-17, menjadi inspirasi bagi desainer asal Singkawang, Shinta Antonia, 24 tahun.

Gaun yang diberi nama Siluet Lampion Singkawang ini menempatkan petticoat di luar gaun yang terbuat dari sutra organza. Lampion menjadi lambang Kota Singkawang di masa kemeriahan pesta Cap Go Meh di Singkawang. Shinta, yang menetap di Jakarta, menampilkan baju pengantin ini beberapa waktu lalu dan mendapatkan pujian dari perancang dan penata rias Chenny Han.

Menurut Shinta, ia membuat gaun warna broken white dengan memperlihatkan siluet lampion sebagai lambang wanita perkasa dan lambang dari rahim wanita. ”Rahim menjadi sumber kehidupan buah hati,” kata Shinta dalam peluncuran situs www.nesabridalbeauty.com belum lama ini.

Shinta mengawali karier sebagai penata rias. Dengan menjadi penata rias, ia bisa membantu para wanita tampil cantik dan percaya diri. Shinta pernah mewakili Puspita Martha, lembaga pengajaran dan pendidikan kecantikan milik Martha Tilaar, ke Hong Kong pada 2009. Ia meraih penghargaan The Best of Country Hairstyling of Indonesia dalam L'Oreal Young Generation Color Challenge, Hong Kong. Belakangan, Shinta menjadi pengajar dan penata rias artis di beberapa stasiun televisi swasta.

Alam dan budaya Singkawang banyak memberi ide bagi dirinya dalam membuat busana unik. Ia membuat busana yang bahannya terbuat dari kulit kayu. Baju warna cokelat dihiasi elemen dari Singkawang itu diberi nama The Queen of Singkawang.

“Saya ambil dari kulit pohon mahoni di hutan Kalimantan, tempat suku Dayak tinggal,” kata Shinta. Kulit kayu itu direbus, direndam, dan dijemur supaya lentur. Setelah agak lembut, lalu dijahit, diberi aksesori dan ornamen cantik. Prosesnya sampai empat bulan.

Unsur Dayak ada pada aksesori paruh dan bulu burung ruai dari Singkawang diletakkan di kepala. “Ada sembilan bulu burung warna cokelat yang melambangkan keanggunan perempuan,” katanya. "Sedangkan corak pucuk rebung berupa segitiga yang menghiasi baju merupakan ciri etnis Melayu. Hiasan naga dan teratai pada bagian leher menjadi simbol etnis Tionghoa di Singkawang.”

Shinta belum berniat melepas busana seharga Rp 45 juta itu untuk dijual. Ia menjadikannya koleksi pribadi dan akan digunakan suatu saat nanti untuk lelang amal bagi yayasan sosial di kota kelahirannya. Lalu, apa lagi obsesinya? “Mau membuat baju dari kulit jagung,” kata Shinta.

EVIETA FADJAR

Berita terkait

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

2 menit lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

10 menit lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

22 menit lalu

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

Universitas Jambi atau Unja menyediakan fasilitas ujian untuk UTBK sebanyak 16 laboratorium dan dilaksanakan dalam dua sesi setiap harinya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

34 menit lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

47 menit lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

47 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

55 menit lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

56 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

1 jam lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

1 jam lalu

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

Bek Bayern Munchen Raphael Guerreiro diragukan tampil pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions melawan Real Madrid pada Rabu nanti.

Baca Selengkapnya