Indonesia Menjadi Pusat Mode Busana Muslim Dunia  

Reporter

Sabtu, 3 Agustus 2013 16:48 WIB

Busana Muslim rancangan Dian Pelangi. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia siap menjadi pusat mode busana muslim dunia. Demikian analisis terbaru Prapancha Research (PR) berdasarkan pantauan terhadap jejaring sosial selama kurun 1 Agustus 2011-1 Agustus 2013. Kendati demikian, promosi dan pembentukan jaringan internasional harus gencar dilakukan bila negeri ini tak ingin kehilangan momentum.

“Tentu saja tak pernah ada pendataan seberapa banyak pengguna jilbab di Indonesia. Tetapi ada 5.447 perbincangan tentang jilbab di Twitter per hari,” ujar Muhammad R. Nirasma, analis PR.

Sebagai perbandingan, kata kunci “rok” diperbincangkan sebanyak 7.526 kali per hari, “topi” diperbincangkan 5.295 kali per hari, dan “kemeja” 3.513 kali per hari. “Kita tahu busana-busana ini tak pernah terlepas dari keseharian kita. Dengan frekuensi perbincangan yang tak kalah banyak, bisa dibilang jilbab juga sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia,” kata Nirasma.

Hanya saja, lembaga riset ini mendapati media-media internasional masih cenderung belum memberi persepsi baik kepada Indonesia sebagai negara yang perlu diperhitungkan dalam kancah busana muslim global. Kalaupun disinggung oleh media-media mancanegara dalam berbagai artikel tentang industri busana muslim, Indonesia dipandang baru sebatas salah satu pasar potensial.

“Ajang-ajang busana muslim yang kerap menjadi buah bibir adalah ajang-ajang di Barat, Arab, atau terkadang India. Nama-nama desainer maupun merek yang dikenal pun berasal dari ketiga wilayah ini,” ujar Nirasma.

Menariknya, di samping merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar dan PDB tertinggi di antara negara-negara mayoritas muslim, Indonesia juga menunjukkan antusiasme yang jauh lebih tinggi terhadap busana muslim dibanding negara-negara lain. Dari total pencarian “muslim fashion” di Google, 77%-nya ternyata berasal dari Indonesia. Kemudian, 16%-nya dari Malaysia, dan 2% dari Inggris serta India.

Belakangan media internasional memang mulai marak mengangkat potensi industri busana muslim dunia. Potensi ini dianggap sebagai kesempatan di tengah lesunya perekonomian Barat, kian meningkatnya populasi muslim global, dan fakta bahwa sebagian besar populasi muslim berada pada usia produktif. Ditaksir bahwa kini nilai industri ini secara global mencapai 96 miliar dolar.

Potensi menjanjikan Indonesia ini bahkan tak tertangkap oleh analis-analis luar. Sebagian besar pemerhati industri busana muslim dalam artikel-artikelnya selalu ramai mendiskusikan pasar Eropa, Amerika Serikat, atau Timur Tengah.

Menjamurnya gerai-gerai jilbab di Indonesia memperlihatkan kalangan wirausaha Tanah Air sudah berhasil memanfaatkan pasar domestik yang menjanjikan ini. Namun disayangkan apabila kita berhenti hanya pada titik ini.

“Indonesia punya semuanya. Punya pasar, bahan baku, pabrik, desainer, pemodal. Kekurangannya hanya jalur untuk go international. Para pelaku industri tak bisa melakukan ini sendirian. Pemerintah harus turut membantu agar visi Indonesia sebagai kiblat busana muslim dunia tidak hanya menjadi retorika semata,” kata dia.

EVIETA FADJAR

Berita terkait

Dian Pelangi Desainkan Motif AMIN untuk Anies Baswedan dan Keluarga, Ini Profilnya

20 Februari 2024

Dian Pelangi Desainkan Motif AMIN untuk Anies Baswedan dan Keluarga, Ini Profilnya

Dian Pelangi, perancang busana mendesain motif AMIN untuk Anies Baswedan dan keluarga. Ini profil dan perjuangan kariernya.

Baca Selengkapnya

Mimpi NTB Menjadi Pusat Busana Muslim Nasional Melalui LIMOFF

29 Juni 2023

Mimpi NTB Menjadi Pusat Busana Muslim Nasional Melalui LIMOFF

Selain desainer pertunjukan busana muslim, LIMOFF akan memecahkan rekor MURI dengan melibatkan 2.000 penenun didukung 16 Dekeranasda

Baca Selengkapnya

Lebaran Sudah Dekat, Pasar Tanah Abang Kian Padat Hari Ini

16 April 2023

Lebaran Sudah Dekat, Pasar Tanah Abang Kian Padat Hari Ini

Seorang pembeli di Pasar Tanah Abang berbelanja baju sebagai oleh-oleh keluarga di kampung halaman sebelum berangkat mudik.

Baca Selengkapnya

Ingin Jualan Baju Lebaran, Perhatikan Tips Berikut

8 April 2023

Ingin Jualan Baju Lebaran, Perhatikan Tips Berikut

Berjualan baju Lebaran musiman dapat mendatangkan keuntungan karena adanya lonjakan permintaan di akhir Ramadan. SImak tipsnya.

Baca Selengkapnya

Tips Pilih Seragam Keluarga untuk Baju Lebaran

1 April 2023

Tips Pilih Seragam Keluarga untuk Baju Lebaran

Busana sarimbit mempunyai kesamaan warna dan corak, menjadi salah satu pilihan sebagian keluarga untuk baju Lebaran. Simak tips memilihnya.

Baca Selengkapnya

Kursien Karzai Hadirkan Kecantikan Bunga Melati dan Batik Kawung untuk Koleksi Lebaran 2023

15 Maret 2023

Kursien Karzai Hadirkan Kecantikan Bunga Melati dan Batik Kawung untuk Koleksi Lebaran 2023

Motif batik kawung dan bunga melati yang dihadirkan dalam koleksi baju Lebaran Kursien Karzai bermakna kesucian.

Baca Selengkapnya

Vanilla Hijab Hadirkan Keindahan Bunga dalam Koleksi Delarosa

9 Maret 2023

Vanilla Hijab Hadirkan Keindahan Bunga dalam Koleksi Delarosa

Luna Maya, Titi Kamal dan Christian Sugiono mengenakan koleksi Delarosa Vanilla Hijab di runway.

Baca Selengkapnya

Wignyo Rahadi Tampilkan Kreasi Kain Tradisional Sulawesi di MUFFEST+ 2023

8 Maret 2023

Wignyo Rahadi Tampilkan Kreasi Kain Tradisional Sulawesi di MUFFEST+ 2023

Busana-busana modest rancangan desainer indonesia tampil menawan di MUFFEST+ 2023.

Baca Selengkapnya

Muffest+ 2023 Digelar, Fokus pada Modest Fashion yang Berkelanjutan

3 Maret 2023

Muffest+ 2023 Digelar, Fokus pada Modest Fashion yang Berkelanjutan

Muffest ingin mendorong perekonomian dari modest fashion yang benar dan konsep sustainability.

Baca Selengkapnya

Rayakan 34 Tahun, Label Busana Muslim Ranti Hadirkan Koleksi Golden Sahara

28 Februari 2023

Rayakan 34 Tahun, Label Busana Muslim Ranti Hadirkan Koleksi Golden Sahara

Merek busana muslim Ranti dimulai dari garasi rumah, hampir menyerah saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya