TEMPO.CO , Jakarta: Jenis kelamin memengaruhi emosi yang mendorong penikmat alkohol untuk selalu meminum minuman beralkohol dan berpengaruh pada perasaan mereka pada esok harinya.
Penelitian terbaru menujukkan baik pria maupun wanita peminum minuman beralkohol akan tenggelam dengan kesedihan mereka melalui cara tersebut. "Beberapa orang mengatakan bahwa mereka meminum alkohol untuk memperbaiki mood , dan itu tidak terjadi," kata Valerie S. Sulit, penulis utama studi yang dipublikasikan pada bulan Juni dalam jurnal Alkohol dan Alkoholisme.
Untuk pria, kemarahan mendorong keinginan untuk minum. Menurut temuan Harder, seorang pria yang marah lebih mungkin minum pada hari berikutnya dibanding pria yang tidak merasa marah. Kebahagiaan dan kesedihan adalah dua emosi lain yang dicatat dalam penelitian, dan para peneliti menemukan bahwa baik jenis kelamin yang memiliki perasaan tertentu akan menjadi faktor sebagai pemicu untuk minum minuman alkohol.
Kemudian, para peneliti melihat bagaimana dampak dari minum alkohhol akan memengaruhi mood para responden penelitian. Harder dan rekan-rekannya menduga bahwa orang akan melaporkan bahwa kemarahan atau kesedihannya berkurang setelah minum, dan kebahagiaan lebih pada hari berikutnya setelah minum. Namun data menunjukkan sebaliknya
"Ternyata, Orang-orang melaporkan sedikit kebahagiaan karena mereka menggunakan lebih banyak alkohol," kata Harder, asisten profesor psikiatri di University of Vermont. Baik pria maupun wanita dilaporkan merasa kurang bahagia pada hari setelah minum, tetapi efeknya jauh lebih kuat bagi perempuan.
Berita terkait
Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?
6 Desember 2019
Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto meminta pemda membuat peraturan daerah atau Perda yang mengatur soal miras atau minuman keras.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?
22 November 2019
Kepala Dinas UMKM dan Satpol PP Kota Bogor menyisir beberapa kios yang disinyalir menjual miras di sekitar dua taman di Kota Bogor.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan
23 Agustus 2019
Kapolda Jawa Barat meminta maaf kepada mahasiswa Papua yang merasa tersinggung atas pemberian dua kardus minuman keras itu.
Baca SelengkapnyaPolisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi
23 Agustus 2019
Polda Jawa Barat sudah memeriksa polisi yang memberikan miras ke mahasiswa Papua Bandung.
Baca SelengkapnyaPropam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung
23 Agustus 2019
Propam Polda Jawa Barat mengusut pemberian miras ke mahasiswa Papua oleh polisi.
Baca SelengkapnyaMiras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar
23 Agustus 2019
Polisi diduga memberikan miras ke Mahasiswa Papua di Bandung.
Baca SelengkapnyaPolisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua
23 Agustus 2019
Mahasiswa Papua di Bandung marah karena polisi memberikan miras kepada mereka. Pemberian ini dianggap merendahkan.
Baca SelengkapnyaPromosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka
28 Juni 2019
Ada beberapa jenis Sophia dengan ukuran kecil dan besar dengan kadar alkohol antara 35-40 persen.
Baca SelengkapnyaGubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur
20 Juni 2019
Tata niaga minuman tradisional NTT yang mengandung alkohol, Sophia, akan diatur khusus.
Baca SelengkapnyaProduk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan
19 Juni 2019
"Rencananya ada tiga jenis Sophia yang dihasilkan, tetapi saat ini baru dua."
Baca Selengkapnya