Minuman Bersoda Picu Kekerasan Anak

Reporter

Sabtu, 17 Agustus 2013 10:42 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, New York – Minuman bersoda, seperti cola, ternyata memberikan efek psikologis yang cukup besar bagi anak. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Universitas Columbia, New York, AS, menyebutkan, cola bisa membuat anak berusia 5 tahun lebih dekat dengan kekerasan.

“Anak-anak yang mengonsumsi minuman bersoda hingga 4 porsi sehari berisiko tumbuh menjadi anak yang mudah melawan, menghancurkan benda, dan menyerang orang lain,” tulis Daily Mail, Jumat, 16 Agustus 2013. Minuman sarat gula ini dihubungkan dengan tingkat kemurungan dan menyebabkan anak kesulitan berkonsetrasi.

Meskipun potensi bahaya dari minuman populer telah banyak diteliti, tapi penelitian ini adalah salah satu yang pertama untuk melihat pengaruhnya terhadap anak-anak.

Namun demikian, peneliti Shakira Suglia, mengatakan, mereka belum mengetahui secara pasti apa yang memengaruhi psikologi si anak. Ia dan timnya menduga, kadar gula yang tinggi mungkin menjadi pemicunya. Sekaleng Coca-Cola mengandung hampir sembilan sendok gula. Tidak hanya gula, Suglia juga mencurigai kafein. Kafein yang terkandung dalam minuman ringan juga dapat memengaruhi perilaku anak.

Tidak hanya menimbulkan masalah psikologi. Minuman ringan telah lebih dulu terbukti dapat menimbulkan masalah kesehatan fisik, seperti serangan jantung, diabetes, obesitas, tulang rapuh, kanker pankreas dan prostat, serta kelemahan otot dan kelumpuhan.

DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA


New York – Minuman bersoda, seperti cola, ternyata memberikan efek psikologis yang cukup besar bagi anak. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Universitas Columbia, New York, AS, menyebutkan, cola bisa membuat anak berusia 5 tahun lebih dekat dengan kekerasan.

“Anak-anak yang mengonsumsi minuman bersoda hingga 4 porsi sehari berisiko tumbuh menjadi anak yang mudah melawan, menghancurkan benda, dan menyerang orang lain,” tulis Dailly Mail, Jumat, 16 Agustus 2013. Minuman sarat gula ini dihubungkan dengan tingkat kemurungan dan menyebabkan anak kesulitan berkonsetrasi.

Meskipun potensi bahaya dari minuman populer telah banyak diteliti, tapi penelitian ini adalah salah satu yang pertama untuk melihat pengaruhnya terhadap anak-anak.

Namun demikian, peneliti Shakira Suglia, mengatakan, mereka belum mengetahui secara pasti apa yang memengaruhi psikologi si anak. Ia dan timnya menduga, kadar gula yang tinggi mungkin menjadi pemicunya. Sekaleng Coca-Cola mengandung hampir sembilan sendok gula. Tidak hanya gula, Suglia juga mencurigai kafein. Kafein yang terkandung dalam minuman ringan juga dapat memengaruhi perilaku anak.

Tidak hanya menimbulkan masalah psikologi. Minuman ringan telah lebih dulu terbukti dapat menimbulkan masalah kesehatan fisik, seperti serangan jantung, diabetes, obesitas, tulang rapuh, kanker pankreas dan prostat, serta kelemahan otot dan kelumpuhan.

DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya