Ginseng Merah Korea, Memelihara Ingatan Manusia  

Reporter

Sabtu, 7 September 2013 16:38 WIB

Ginseng (bbc.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Ginseng merah Korea diyakini para peneliti kedokteran berkhasiat melawan kanker, HIV Aids, dan meredakan kelelahan. Belakangan, penelitian menyebutkan penggunaan ginseng untuk mengatasi penyakit Alzheimer's dan diabetes.

Menurut Dr Kim Si-Kwan, dekan College Biomedical & Health Science di Konkuk University di Korea, yang menjadi pembicara dalam seminar Miracle Root Korean Ginseng oleh Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corp dan Kedutaan Besar Korea, Alzheimer atau kepikunan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. "Penyakit Alzheimer bukan penyakit menular," katanya di Hotel Pullman, Thamrin, Jakarta.


Kim Si-Kwan menyebutkan, ginseng merah Korea mengandung lebih banyak ginsenosides sebagai zat aktif utama dibandingkan ginseng asal Amerika Serikat atau Cina. Menurut situs Homeremediesweb.com, ginseng Korea mengandung 24 ginsenosides, sementara dari Amerika hanya 14 dan Cina 15 ginsenosides.

Penderita penyakit Alzheimer atau pikun akan mengalami kondisi penurunan daya ingat, sehingga penderita tak mampu mengurus diri sendiri. Penyakit ini termasuk jenis dementia, ditandai melemahnya kemampuan bercakap, kemampuan berpikir, daya ingat, perubahan kepribadian, hingga tingkah laku tak terkendali.

Lee Young-Joo PhD dari Sejong University Korea, yang juga memberikan materi tentang antitumor dan ginseng Korea sebagai steroid alami untuk efek hormonal, mengatakan bahwa mengkonsumi ginseng merah dapat meningkatkan kinerja otak dan mengurangi kelelahan. "Juga mengatasi disfungsi ereksi, meningkatkan kadar testosteron dan produksi sperma pria," katanya.

Ginseng baik bagi perempuan yang sudah memasuki usia menopause, yakni antara akhir 40 tahun hingga 50 tahun. Perempuan pada masa hilangnya masa subur ini biasanya akan dilanda stres, kecemasan, dan berkeringat pada waktu malam.


Akar ajaib ini juga diyakini mampu merangsang sistem kekebalan tubuh, mencegah pertumbuhan sel kanker, menurunkan kadar kolesterol, dan mengurangi kelelahan.

Ginseng dianggap pengobatan herbal dan menjadi suplemen makanan. Harga penjualannya di Cina mencapai 1.300 dolar. Akar ini sudah digunakan berabad-abad sebagai tonik energi yang hanya dapat tumbuh pada suhu 25 derajat Celsius dan dibudidayakan selama 180 hari lebih per tahun. "Jumlah hari lebih lama ketimbang budi daya di negara penghasil ginseng, seperti Cina, yang membudidayakan dalam 120 hari per tahun," kata Kim Si-Kwan.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler
Ini Kondisi Bila Asal Pasang Kawat Gigi
Ini Kebiasaan Buruk Pemicu Plak Gigi
Iqbal Rais Pasien Stem Cell Pertama di Indonesia
Agar Anak Tak Takut Diperiksa Dokter Gigi



Berita terkait

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.

Baca Selengkapnya

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.

Baca Selengkapnya

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.

Baca Selengkapnya

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.

Baca Selengkapnya

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?

Baca Selengkapnya