TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kepolisian Daerah Bali, Komisaris Besar Polisi Hariyadi, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima penugasan resmi terkait pengamanan penyelenggaraan final kontes Miss World 2013 yang akan digelar di Bali. "Kami baru mendengar jika final dipindahkan ke Bali. Namun, secara resmi tertulis, kami belum mendapat penugasan itu," kata Hariyadi saat dihubungi Tempo, Senin, 9 September 2013.
Menurut dia, pengamanan yang dilakukan Polda Bali saat ini masih mengacu pada rencana semula, yaitu dari tanggal 1 hingga 14 September. Terkait dengan perubahan agenda tersebut, Hariyadi mengatakan masih menunggu keputusan dari panitia dan Mabes Polri.
"Hingga saat ini kekuatan personel pengamanan dari Polda Bali masih mengacu pada agenda kegiatan awal, yaitu selama 14 hari," katanya.
Pada 7 September 2013 lalu, pemerintah memastikan ajang Miss World 2013 hanya dilaksanakan di Bali. Keputusan ini berdasarkan hasil rapat koordinasi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo, serta Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar.
Agung kemarin membantah pemusatan kontes kecantikan itu di Bali disebabkan adanya penolakan dan intervensi dari berbagai organisasi masyarakat. Menurut Agung, penduduk dan pemerintah daerah setempat serta sarana dan prasarana di Bali paling siap untuk menunjang acara bertaraf internasional tersebut. Pemerintah juga menilai, karena durasi waktu ajang selama 20 hari, Bali cukup siap dalam menjaga keamanan.
Malam puncak final rencananya digelar di Sentul International Convention Center, Sentul, Jawa Barat. Rencana ini pun mendapat reaksi penolakan dari masyarakat Jawa Barat dan sejumlah ormas.