Kondisi mobil sedan Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang dikemudikan oleh putra bungsu musisi Ahmad Dani, AQJ yang terlibat kecelakaan dengan Daihatsu Gran Max B 1349 TFN (kiri) di tol Jagorawi Km, Minggu (8/9). TEMPO/Atmi Pertiwi
TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan saat berkendara yang dialami oleh anak di bawah umur sesungguhnya bukan peristiwa yang jarang terjadi. Hanya saja, peristiwa yang dialami oleh AQJ alias Dul pada hari Minggu dinihari lalu mengangkat kembali permasalahan yang sesungguhnya, yaitu harus diperbaikinya sistem.
Psikolog Kasandra Putranto mengungkapkan bahwa fenomena kecelakaan yang terjadi belum lama ini adalah bukti masih adanya kesalahan sistem tersebut.
"Kembali lagi fenomena ini adalah potret dari sistem yang salah. Sistem keluarga, masyarakat, sistem dalam pemerintah mungkin sedikit banyak juga turut berperan," katanya kepada Tempo saat ditemui di Klinik Aditiya, Jakarta Selatan, Selasa, 10 September 2013.
Menurut Kasandra, sistem yang ada di dalam pemerintahan sudah jelas ada yang salah. Ketika tatanan dalam pemerintahan ada yang salah, lalu sistem dalam masyarakat juga ada yang salah, maka sistem keluarga sebagai satu-satunya lingkaran terdalam, harus bisa menjadi pertahanan utama bagi anak.
"Dalam keluarga juga ada sistem. Anak boleh pulang jam berapa, izin boleh memiliki kekasih dan izin mengendarai kendaraan. Karena sesungguhnya usia 13 tahun itu memang usia yang belum cukup mampu untuk mengendarai kendaraan bermotor," ujarnya.
"Bagaimana keluarga membiarkan anak, bagaimana akhirnya seorang anak bisa lalai. Dan akhirnya kelalaian ini juga sedikit banyak ada pada masyarakat," Kasandra menambahkan.
Menurut dia, hal ini juga akibat pembiaran di masyarakat itu sendiri. "Kita lihat, selama ini kita terlalu sering membiarkan anak SD mengendarai motor di jalan, tidak tertib berkendara, tidak memiliki SIM, dan tidak mematuhi aturan berkendaraan."
Kasandra kembali menuturkan bahwa ketika sistem hukum kita lemah terhadap penanganan, penegakan hukum, semuanya sudah menjadi potret yang jelas bahwa memang harus ada perbaikan sistem, baik dari atas maupun dari bawah.