Nelson Mandela dan salah satu kemeja batiknya. Ia menyukai pakaian batik rancangan dari perancang busana Iwan Tirta. Wineandbowties.com
TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) merupakan sebuah forum kerja sama yang membahas perekonomian di antara negara-negara Asia Pasifik, namun fashion menjadi salah satu bagian yang turut berperan di dalamnya.
Hal tersebut dikarenakan saat acara foto bersama seluruh kepala negara senantiasa menggunakan busana yang menunjukkan karakteristik atau ciri khas negara tuan rumah. Busana yang digunakan oleh para kepala negara peserta APEC menjadi salah satu hal yang paling dinantikan.
Setelah 19 tahun berlalu, Indonesia kini kembali menjadi tuan rumah untuk APEC 2013. Jika pada tahun 1994 para kepala negara yang mengikuti APEC menggunakan pakaian batik rancangan Iwan Tirta, busana yang akan digunakan para kepala negara peserta APEC tahun ini masih menjadi pertanyaan.
Cita Tenun Indonesia menjadi salah satu dari kelompok desainer yang sempat dikabarkan akan menjadi perancang busana bagi 21 kepala negara. Namun, hal tersebut belum dapat dipastikan oleh pihak Cita Tenun Indonesia sendiri.
"Mohon maaf, saya kurang tahu tentang desain nanti, tetapi kalau tidak salah sepertinya akan pakai tenun, ya, mbak, cuma siapa yang akan merancang saya kurang tahu," papar Okke Hatta Rajasa, Ketua Cita Tenun Indonesia kepada Tempo melalui sebuah pesan pendek yang dikirim pada Selasa, 24 September 2013.
APEC 2013 akan digelar pada 1-8 Oktober 2013 di Nusa Dua, Bali. Dipilihnya Bali sebagai tempat pertemuan tidak menutup kemungkinan bahwa kain tenun khas Bali yang akan digunakan sebagai bahan utama busana bagi 21 kepala negara peserta APEC nanti.
Sebelumnya, desainer muda Didiet Maulana pun merancang 21 busana bagi menteri keuangan peserta APEC 2013. Rancangan Didiet pun menggunakan kain tenun Bali yang terdiri dari kemeja dan blazer.
