Berkebun Bisa Naikkan Harapan Hidup Lansia  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Jumat, 1 November 2013 08:57 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, London - Berkutat di kebun atau memperbaiki bagian tertentu di rumah ternyata ada kaitannya dengan peluang hidup lebih lama. Demikian sebuah studi yang dilakukan pada mereka yang berusia 60 tahun. Orang lanjut usia (lansia) kemungkinan mengalami kesulitan untuk melakukan olahraga berat, tetapi sebuah studi menunjukkan bahwa tidak hanya duduk di kursi dan menghindari gaya hidup tidak aktif bisa menjadi penyelamat. Penelitian yang dilakukan di Swedia terhadap 4.232 orang menunjukkan bahwa risiko terkena serangan jantung dan stroke bisa diturunkan.

Temuan ini dipublikasikan di British Journal of Sport Medicine. Para peneliti dari Karolinska University Hospital di Stockholm mengatakan, para lansia cenderung untuk menghabiskan waktu dengan berdiam diri dan kurang berolahraga dibandingkan orang lain di usia yang lebih muda. Karena itu, mereka meneliti level aktivitas antara duduk di kursi dan berolahraga seperti memperbaiki mobil, memperbaiki bagian tertentu di rumah, memotong rumput, memetik buah atau pergi berburu.

Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang lebih aktif dalam kegiatan sehari-hari mempunyai risiko yang lebih rendah terkena serangan jantung. Sementara mereka yang hanya aktif tanpa olahraga mempunyai risiko yang lebih rendah ketimbang mereka yang tak pernah beraktivitas. Menurut penelitian yang berlangsung selama 12 tahun ini, menjadi aktif menurunkan risiko terkena serangan jantung hingga 27 persen dan kematian akibat berbagai sebab hingga 30 persen.

"Aktif secara umum dalam kehidupan sehari-hari mempunyai manfaat penting yang ada kaitannya dengan kesehatan kardiovaskuler dan harapan hidup pada lansia, tanpa melakukan olahraga rutin," demikian laporan yang dikutip oleh situs BBC edisi 30 Oktober 2013.

Para ilmuwan yang terlibat dalam riset ini mengatakan bahwa duduk untuk periode yang lama kemungkinan menurunkan kemampuan metabolisme seseorang atau kurangnya aktivitas bisa mengubah hormon yang diproduksi oleh jaringan otot. Hal tersebut bisa memberikan efek pada kesehatan secara keseluruhan.

Menanggapi hal tersebut, Dr. Tim Chico, konsultan kardiologi di Sheffield Teaching Hospital mengatakan, meskipun penelitian ini hanya melihat pada orang berusia 60 tahun, sangat masuk akal untuk berasumsi bahwa semakin aktif seseorang dalam kegiatan sehari-hari, semakin rendah risiko mereka terkena penyakit kardiovaskuler.

BBC | ARBA'IYAH SATRIANI

Berita Lain:
Ini Cara Menghias Kuku dengan Printer
Kini Saatnya Cetak Digital Kuku
Wajah Gadis Ini Berasal dari Kulit Payudaranya

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

16 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

24 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya