TEMPO.CO, Jakarta - Yoga, olahraga tubuh dan pikiran yang berasal dari India, kini sudah menjadi bagian gaya hidup masyarakat Indonesia. Tak hanya orang tua, tapi anak-anak pun sudah mulai menggemari olah tubuh ini. "Yoga bisa dimulai dari kehamilan lho, itu namanya yoga prenatal," kata Tina Maladi, pendiri Kids Yoga Jakarta, dalam acara konferensi pers Namaste Festival di Hotel Sultan, Jumat, 28 November 2013
Yoga prenatal tentunya melibatkan ibu dan janinnya. Namun, ketika bayi sudah mulai berjalan hingga mencapai usia 4 tahun, Tina menambahkan, balita sudah mulai bisa ikut kelas yoga sendiri. Adapun program selanjutnya pun disesuaikan dengan usia. Mulai dari 5 hingga 6 tahun serta di yoga remaja. Tentu programnya berbeda dengan yoga yang dilakukan anak-anak. Namun, tujuannya tetap sama, yaitu melatih keseimbangan antara pikiran, tubuh dan jiwa
Ada banyak kegiatan yang bisa merangsang respon motorik anak. "Yang sayangnya, banyak anak-anak sekarang terhisap oleh gadget," kata Michael Gonzales-Wallace, pelatih olahraga keseimbangan otak. Kurangnya olah motorik anak bisa berisiko terhadap penyakit, terutama diabetes dan obesitas. Padahal, pada anak-anak yang keseimbangan pikiran, tubuh dan jiwa yang sudah dilatih sejak kecil, maka kinerja otaknya bisa jauh lebih baik. "Khususnya pada 10 tahun pertama, setelah itu akan sulit untuk meningkatkannya," kata dia dalam kesempatan yang sama.
Pendiri Namaste Festival, Anita Boentarman, melihat bahwa orang tua bisa menghabiskan waktu bersama dengan yoga bersama anak. Itulah yang membuat dia selama dua tahun ini menambah kelas-kelas khusus bagi orang tua dan anak dalam festival yang digelar selama tiga hari ini. "Sehingga festival ini menjadi festival keluarga," kata dia
DIANING SARI
Berita Lain:
Dinasihati Agar Tak Mabuk, Pria Bunuh Temannya
Saat Ditangkap, Pengemis Tajir Coba Sogok Petugas
Penembakan di Pondok Aren, Pelaku Naik Motor
Berita terkait
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita
6 November 2022
Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?
Baca Selengkapnya8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi
3 April 2019
Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi
4 Februari 2019
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim
Baca SelengkapnyaKembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis
24 Januari 2019
Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.
Baca SelengkapnyaBayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter
15 November 2018
Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.
Baca SelengkapnyaAnak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik
11 November 2018
Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.
Baca SelengkapnyaTanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya
6 November 2018
Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi
Baca SelengkapnyaIbu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya
1 November 2018
Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.
Baca SelengkapnyaBayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya
19 Oktober 2018
Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.
Baca SelengkapnyaBayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah
17 Oktober 2018
Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.
Baca Selengkapnya