Petugas menunjukan darah warga yang telah diambil ketika pemeriksaan darah HIV AIDS, Jakarta (28/11). ANTARA /M Agung Rajasa
TEMPO.CO, Sampang - Rumah Sakit Daerah Sampang yang menjadi rujukan penderita HIV/AIDS di Madura, mencatat jumlah penderita HIV/AIDS tahun ini cenderung meningkat dibanding tahun 2012.
Hingga November 2013, rumah sakit ini mencatat ada 37 pasien terdiagnosis HIV/AIDS yang telah menjalani perawatan dan pengobatan. "Tahun lalu, hanya ada 18 penderita yang ditangani," kata Humas RSD Sampang, Yuliono, Jumat, 29 November 2013.
Menurut dia, dari 37 penderita HIV/AIDS, tujuh penderita merupakan warga Sumenep, enam penderita dari Pamekasan, dan 24 orang merupakan warga Sampang.
Dari pengakuan pasien, Yuliono melanjutkan, media utama penularan penyakit ini adalah melalui perilaku seks bebas dan penggunaan jarum suntik bergantian.
Khusus di Kabupaten Sampang, kata dia, penyebaran HIV/AIDS terkonsentrasi di tiga wilayah, yaitu Kecamatan Camplong, Omben, dan Tambelangan. "Ini memprihatinkan kami," katanya.
Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!
2 Desember 2022
Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!
Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.