Cara Menuju Lokasi Wisata Torean

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 15 Desember 2013 05:05 WIB

Salah satu pemandangan pendakian Gunung Rinjani melalui jalur Torean, Lombok, (20/10). Tidak banyak pendaki lewat jalur ini karena tidak ada angkutan umum, hanya ojek dan truk yang melintas di sana. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Jakarta:Jalur alternatif bagi yang berencana mendaki Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, dapat melewati Torean. Sejumlah moda transportasi tersedia untuk menuju jalur pendakian tersebut.

Dari Bandar Udara Internasional Praya, Lombok Tengah, Anda bisa naik taksi atau bus Damri ke Mataram. Tarif taksi sekitar Rp 120 ribu, bus Damri sekitar Rp 25 ribu.

Selanjutnya dari Mataram bisa naik angkutan umum minibus ke Senaru, dengan tariff Rp 25-30 ribu. Sebelum ke Torean, Anda bisa melapor dan mengurus perizina di Pos Pendakian Gunung Rinjani di Senaru.

Dari Senaru, Dusun Torean, Desa Loloan, Lombok Utara, bisa dijangkau dengan menyewa angkutan umum pedesaan dengan tariff sekitar Rp 200 ribu jika Anda datang berombongan. Bisa juga naik ojek dengan tariff Rp 50 ribu. Total biaya mendaki Gunung Rinjani via Torean diperkirakan sekitar Rp 3 juta.

Di Dusun Torean, tak ada penginapan sekelas losmen, apalagi hotel. Para pendaki bisa menginap di rumah Amak Herni tetua adat setempat sekaligus porter dan pemandu senior.

Di rumah itu terdapat tiga beruga sejenis gazebo yang biasa dipakai untuk tidur pendaki. Amak Herni juga membuka warung yang menjual makanan kecil, minuman, dan logistik lain untuk keperluan pendakian.

Dia tak menetapkan tarif resmi. Untuk menginap di rumahnya, plus sekali makan malam dan sarapan, rombongan (lima orang) dikenai biaya Rp 250-300 ribu.

Untuk menyewa jasa porter dan pemandu, tarifnya diperkirakan Rp 150-200 ribu per hari.

Lalu kapan waktu yang tepat untuk melalui jalur pendakian Torean? Pendakian Gunung Rinjani secara resmi ditutup sepanjang Januari-Maret. Waktu yang pas mendaki lewat jalur Torean antara Mei dan Oktober.

Pada bulan-bulan itu, cuaca bagus dan angin tak terlalu kencang. Debit air Sungai (Kokok) Putih yang harus dilewati di jalur itu juga tak terlalu deras.

Pendakian sebaiknya dilakukan sejak pagi hingga sore. Tak disarankan mendaki lewat rute itu pada malam hari karena jalurnya banyak melalui pinggir jurang yang dalam, bisa mencapai 50-100 meter.

TIM TEMPO | SUTJI

Berita Terkait

Tips Pintar Membeli Susu Formula

Dude Harlino Punya Libido Tinggi Versi Dokter Deby

Torean, Pendakian Jalur Suci Menuju Rinjani

Rawa Buaya, Ranca yang Berkarang






Berita terkait

Titik Nol Terselatan Nusantara di Kabupaten Rote Ndao Diresmikan, Cocok Jadi Destinasi Wisata

14 Januari 2023

Titik Nol Terselatan Nusantara di Kabupaten Rote Ndao Diresmikan, Cocok Jadi Destinasi Wisata

Kawasan titik nol terselatan di Rote Ndao itu memiliki pemandangan alam yang indah.

Baca Selengkapnya

Kunjungan ke Desa Wisata Golo Loni, Main Arung Jeram Wajib Tanam Bambu

7 Januari 2023

Kunjungan ke Desa Wisata Golo Loni, Main Arung Jeram Wajib Tanam Bambu

Menanam bambu itu menjadi kewajiban wisatawan ke desa wisata yang mengambil paket wisata atraksi arung jeram.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingin Genjot Kunjungan Wisata ke Labuan Bajo di Libur Akhir Tahun ini

20 Desember 2022

Sandiaga Uno Ingin Genjot Kunjungan Wisata ke Labuan Bajo di Libur Akhir Tahun ini

BPOLBF mencatat jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Labuan Bajo per November 2022 tercatat sebanyak 155.712 orang

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Tahun, Bupati Manggarai Barat Ajak Wisatawan Datang ke Labuan Bajo

13 Desember 2022

Libur Akhir Tahun, Bupati Manggarai Barat Ajak Wisatawan Datang ke Labuan Bajo

Tak hanya wisata alam, Manggarai Barat dan sekitar Labuan Bajo memiliki sejumlah desa wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Tarif Baru Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Akan Tetap Berlaku Tahun Depan

18 November 2022

Tarif Baru Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Akan Tetap Berlaku Tahun Depan

Rencana kenaikan tarif masuk pulau Komodo itu mendapat protes dari warga setempat yang menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata.

Baca Selengkapnya

NTT Gelar Pesta Raya Flobamoratas untuk Perubahan Iklim

17 November 2022

NTT Gelar Pesta Raya Flobamoratas untuk Perubahan Iklim

Pesta Raya Flobamoratas akan menyajikan berbagai pagelaran bertema iklim.

Baca Selengkapnya

Penataan Labuan Bajo Selesai 2024, Ditargetkan Datangkan 1,5 Juta Wisatawan Per Tahun

1 November 2022

Penataan Labuan Bajo Selesai 2024, Ditargetkan Datangkan 1,5 Juta Wisatawan Per Tahun

Penataan yang dilakukan di Labuan Bajo sejak 2020 mencakup beragam fasilitas, mulai dari bandara, pelabuhan peti kemas hingga watrerfront.

Baca Selengkapnya

Saat Sandiaga Uno Jadi Tour Guide Menteri Kesehatan SIngapura di Labuan Bajo

30 Oktober 2022

Saat Sandiaga Uno Jadi Tour Guide Menteri Kesehatan SIngapura di Labuan Bajo

Ditemani Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Kesehatan Singapura menjelajahi sejumlah destinasi wisata di Labuan Bajo.

Baca Selengkapnya

Tour The Timau, Cara Kaum Bapa PGI NTT Promosikan Wisata Gunung Timau

18 Oktober 2022

Tour The Timau, Cara Kaum Bapa PGI NTT Promosikan Wisata Gunung Timau

Hingga saat ini, sudah terdaftar sebanyak 129 peserta balap sepeda Tour The Timau dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

IFG Labuan Bajo Marathon 2022, Cara Menantang Menikmati Keindahan Labuan Bajo

23 September 2022

IFG Labuan Bajo Marathon 2022, Cara Menantang Menikmati Keindahan Labuan Bajo

Labuan Bajo akan menjadi lokasi penyelenggaraan event sport tourism atau wisata olahraga yang menantang.

Baca Selengkapnya