Seorang pengunjung memegang gelas es berisi minuman yang disajikan di Ice Pub Prague,Cek (25/7). REUTERS/David W Cerny
TEMPO.CO, Arkansas - Suka minum es atau minuman dingin? Mungkin harus mulai dikurangi. Kenapa sebab? Minuman dingin terkait erat dengan obesitas dan diabetes. Walaupun itu hanya termasukrik air putih dingin. Karena minuman adem ini bisa menumpulkan kepekaan terhadap rasa manis.
Para peneliti di University Arkansas mencurigai minuman bersuhu rendah bisa mengurangi kepekaan lidah terhadap rasa manis. "Sehingga membuat orang mengonsumsi manis lebih banyak," ujar mereka, Ahad (29/12)
Untuk membuktikan dugaan ini, para mereka meneliti relawan. Para relawan diberi minuman dengan berbagai suhu. Lalu mereka disodori dengan makanan manis. Diantaranya coklat dan keju. Pada coklat, para relawan merasa, rasa manisnya berkurang. Namun rasa gurih pada keju tetap sama saja. Belum diketahui sebab detailnya, kenapa yang dingin-dingin bisa meredam kepekaan atas rasa manis.
Advertising
Advertising
Dengan pengurangan kepekaan rasa manis ini, membuat peminum dingin makan manis lebih banyak tanpa menyadarinya. Sehingga, perlahan membuat gula darah naik dan diabetes.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
6 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.