Orang Bijak Lebih Sering Bersyukur

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Senin, 13 Januari 2014 09:08 WIB

AP

TEMPO.CO, New York - Pada titik usia lanjut, kebijaksanaan dan rasa bersyukur tampaknya selalu hadir beriringan, khususnya pada wanita, demikian diungkapkan hasil riset terbaru di Austria.

Dalam sebuah riset, seseorang yang mengucapkan rasa syukur lebih sering dinilai lebih bijaksana. "Kebijaksanaan sangat kuat hubungannya dengan rasa syukur," ujar penulis hasil riset, Judith Gluck, dari Aplen-Adria Universitat Klagenfurt, melalui email kepada Reuters dan dipublikasikan pada 10 Januari 2014. "Mereka bersyukur untuk hal-hal yang berbeda-beda," kata Gluck.

Meskipun telah cukup banyak riset mengenai kebijaksanaan dan rasa syukur, namun hanya sedikit yang meneliti hubungan antara keduanya, ungkap Gluck dan rekannya, Susanne Konig dalam Journal of Gerontology, Series B : Psychological Sciences and Social Sciences.

Guna meneliti hubungan keduanya, para psikolog itu melakukan dua penelitian kecil. Untuk riset ini, mereka menggunakan iklan surat kabar dan radio dalam mencari orang yang dikategorikan sebagai bijaksana. Dari usaha itu, ditemukan 47 pria dan wanita berusia rata-rata 60 tahun, yang setuju untuk menjadi partisipan. Sebagai perbandingan, studi ini juga melibatkan 47 orang lainnya yang berpendidikan dan usia sama, secara acak.

Seluruh partisipan kemudian diwawancarai untuk mengetahui mengenai kesulitan terbesar dalam hidup mereka, serta pelajaran-pelajaran penting dalam hidup mereka. Secara keseluruhan, 29 partisipan (31 persen) mengungkapkan rasa syukur pada Tuhan, pada orang lain atau untuk pengalaman itu sendiri saat diwawancara mengenai kesulitan hidup terbesar seperti kematian orang yang dicintai, rasa sakit, perceraian atau pengalaman perang. Sebanyak 20 partisipan (21 persen) mengungkapkan perasaan bersyukur saat ditanya mengenai momen terbaik dalam kehidupan mereka.

"Rasa syukur di antara orang-orang bijak ini, meskipun untuk pengalaman negatif, menunjukkan bahwa mereka menyatu dengan pengalaman-pengalaman sulit dalam kisah hidup mereka sebagai sesuatu yang membuat mereka tumbuh," ujar Gluck.

"Dalam hal kualitas hidup, temuan ini menjelaskan bahwa kehidupan yang baik melibatkan kepedulian pada hal-hal yang baik dalam hidup seseorang, sumber dan kekuatan yang harus dikembangkan seseorang" Gluck melanjutkan.

Secara umum, semua partisipan di grup satu lebih bersyukur untuk keluarga mereka, termasuk orangtua dan saudara kandung, anak-anak mereka, kesehatan mereka, pekerjaan, kesejahteraan dan untuk orang lain seperti teman dan rekan kerja.

REUTERS | ARBA'IYAH SATRIANI

Berita Lain:
Baru 1 Persen Pedagang Tanah Abang Bayar Pajak
Dua Pria Berselisih, Satu Bayi Mati di Tengah
Suzuki Ertiga Siapkan Dua Varian Baru
Suzuki Ertiga Yakin Bisa Geser Xenia
Pemerintah Tetap Larang Ekspor Mineral Mentah

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

23 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

17 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya