TEMPO.CO - Air liur ternyata dapat dijadikan indikasi seberapa besar seorang anak terpapar asap rokok. Dalam sebuah penelitian menyebutkan, pada 80 persen anak yang dibawa ke rumah sakit karena mengalami asma dan masalah pernapasan, air liurnya mengandung nikotin.
"Karena itu, air liur adalah sebuah tes pengujian yang sangat baik untuk menemukan penyebab utama asma pada anak," kata dokter Robert Kahn, seperti yang dikutip dalam situs berita Reuters, Selasa 21 Januari 2014.
Penelitian sebelumnya menyebutkan, paparan asap rokok adalah penyebab utama seorang anak dapat menderita asma dan masalah pernapasan lain di dalam tubuhnya. Dengan menemukan penyebab utama secara lebih cepat, maka dokter dapat mengambil langkah segera dan mengurangi dampak paparan.
"Misalnya, saat dibawa ke rumah sakit, orang tua si anak merokok, kami dapat memberikan saran untuk sementara tidak merokok, atau menggantinya dengan melakukan hal lain," kata Kahn.
Penelitian kandungan nikotin dalam air liur ini dilakukan terhadap 619 anak di Rumah Sakit Cincinatti yang memiliki asma dan kesulitan bernapas. Penelitian dilakukan sejak Agustus 2010. Umur anak-anak yang diteliti bervariasi, sekitar 1-16 tahun.
Hasilnya, 80 persen sampel air liur yang diambil memberikan tanda bahwa anak-anak yang sakit ini sering terpapar rokok, entah di mobil, di perjalanan, atau di rumah. Sampel air liur anak-anak itu banyak mengandung zat yang disebut cotinine, salah satu komponen yang ada di dalam nikotin.