Angel Lelga menceritakan latar belakang dirinya menjadi caleg saat diwawancara oleh Najwa Shihab di program Mata Najwa di sebuah stasiun televisi nasional. Ia diajak menjadi caleg usai bertemu dan berbincang-bincang dengan sejumlah petinggi partai PPP di sebuah pesta akikahan. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang menarik dari sosok Angel Lelga yang kini mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Wanita cantik yang bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan dan menjadi caleg untuk Dapil Jawa Tengah V itu kini menjadi pembicaraan. Gayanya ketika diundang sebagai pembicara untuk berbagai acara televisi, meski terkesan tak berisi, cukup sedikit memberikan arti. Tak hanya opininya yang beda, gaya penampilan Angel Lelga yang kini berjilbab juga menjadi daya tarik.
Pekan lalu saat mengunjungi Thamrin City, salah satu mal dan menjadi Gerai Pusat Batik Nasional, pedagang yang dijumpai di sana antusias menawarkan 'jilbab Angel Lelga'. "Mau cari jilbab, ya? Ayo beli ini jilbabnya Angel Lelga," kata Marwan, salah satu pemilik toko di lantai bawah, khusus bagian kerudung.
Tampaknya Toko Marwan ramai pembeli yang menyerbu kerudung atau jilbab ala mantan istri Raja Dangdut Rhoma Irama itu. "Ini namanya jilbab Angel Lelga. Buat yang baru mencoba berkerudung sangat cocok. Memakainya mudah, hanya diikat bagian ujung atau bisa disematkan dengan peniti," kata salah seorang pelayan di toko ini.
Jilbab berbentuk segitiga dengan motif bunga, geometrik, dan aneka warna itu bentuknya sederhana. Sebuah jilbab berbentuk segitiga yang pada bagian sudut segitiganya berjuntai pernik logam, manik-manik, mutiara, dan aneka bros mini cantik.
"Sebenarnya jilbab segitiga ini terinspirasi dari scarf yang biasa dililitkan para sekretaris atau pramugari. Sudah dikenakan Atut dan Airin. Tapi jilbab ini disebut dengan jilbab Angel Lelga setelah kemunculannya nyaleg di televisi," Marwan menjelaskan.
Angel sendiri tampak nyaman mengenakan jilbab ini. Dia tak menggubris sindiran dan kritik orang dalam mengenakan jilbab ini. "Yang penting penampilan saya sopan dan nyaman," katanya mengomentari penampilan ketika diwawancarai sebuah stasiun televisi.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
42 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.