Kenali Tiga Masalah Gizi Buruk pada Anak

Reporter

Senin, 27 Januari 2014 08:32 WIB

Bayi Obesitas

TEMPO.CO, Jakarta - Meski pertumbuhan ekonomi dan aspek lainnya di Indonesia terus meningkat, nyatanya masalah gizi buruk masih menjadi momok yang menghantui jutaan anak Indonesia. Pada bulan Juli 2013, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional mencatat lebih dari 8 juta anak Indonesia mengalami kekurangan gizi.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, gizi buruk pada anak dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori. Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, dr. Anung Sugihantono, M.Kes, menyampaikan masalah gizi pada anak meliputi kekurangan vitamin A dan kurang iodium, stunting, serta kelebihan gizi.

Kurangnya vitamin A dan iodium merupakan masalah gizi buruk yang paling umum. Penderita gizi buruk kategori tersebut paling jelas terlihat. Tubuh yang relatif kurus menjadi cirinya. Sementara itu, stunting (anak pendek) adalah kegagalan dalam mencapai berat pertumbuhan optimal yang diukur dengan menghitung tinggi badan sesuai umur.

Masalah gizi yang terakhir adalah kelebihan gizi. Hal inilah yang sering kali diabaikan. Kelebihan gizi cenderung membuat anak menjadi gemuk. Namun, stigma gemuk yang berkembang di masyarakat menandakan anak tersebut sehat.

Pada kenyataannya, kegemukan dapat memicu penyakit tidak menular, seperti diabetes, hipertensi, dan jantung, pada usia yang lebih muda. Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2010, sebanyak 9,2 persen anak Indonesia mengalami obesitas. Ini terjadi karena asupan makanan yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik.

Untuk menangani masalah gizi buruk, Kementerian Kesehatan sudah mengambil beberapa langkah untuk menanganinya. Pada Peringatan Hari Gizi Nasional 2014 di Jakarta pada Rabu, 22 Januari 2014 kemarin, dr. Anung menyampaikan langkah-langkah tersebut di antaranya pemberian vitamin A bagi setiap anak, penyuluhan pemberian makanan tambahan, promosi pemberian ASI eksklusif, penggunaan garam beryodium, pemberian makanan pengganti ASI, serta pemulihan pada balita gizi kurang dan perawatan pada balita gizi buruk.

ANINGTIAS JATMIKA | DEPKES.GO.ID

Terpopuler:
Jenderal Ini Menangis Kunjungi Korban Banjir
Gempa Kebumen, Pantai Selatan Jadi Zona Aktif
Gempa Kebumen, Ada Ular Berjalan di Bawah Tanah
Klaim Ical Soal Pak Harto dan Golkar Berlebihan

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

9 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

19 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

36 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

37 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

56 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya