TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit kusta atau lepra (leprosy) merupakan penyakit yang menyebabkan kerusakan pada kulit, saraf-saraf, anggota gerak, dan mata penderitanya. Pada tahap tertentu, kusta bisa menyebabkan kemunduran mental, koma, bahkan kematian.
Kusta disebabkan oleh Mycrobacterium leprae dan Mycrobacterium lepromatosis. Paparan kedua bakteri ini akan menimbulkan gejala awal kusta, misalnya ada bercak putih seperti panu di kulit, adanya bintil kemerahan, benjolan pada wajah, serta pada kasus tertentu bisa menyebabkan rambut rontok.
Gejala yang cenderung ringan ini sering kali diabaikan oleh pasien sehingga penyakit telanjur menyebar dan semakin sulit disembuhkan. Gejala kemudian akan berlanjut menyerang saraf. Anggota tubuh akan merasa kesemutan atau kaku. Bahkan tak jarang penderita kusta bisa mengalami kelumpuhan.
Kusta, atau yang juga dikenal dengan penyakit Hansen--penemu Mycrobacterium leprae bernama Gerhard Armauer Hansen, umumnya menyerang negara-negara berkembang. Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai penderita kusta terbanyak, di bawah India dan Brasil.
Jumlah penderita kusta di Indonesia masih cukup tinggi dan terus mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2012, jumlah penderita kusta terdaftar sebanyak 23.169 kasus dan jumlah kecacatan tingkat dua di antara penderita baru sebanyak 2.025 orang atau 10,11 persen. Jika dibandingkan tahun 2011, terjadi peningkatan dengan jumlah penderita kusta mencapai 20.023 kasus.
Hingga saat ini, kusta masih menjadi momok yang mendera dunia. Meski obat kusta sudah ditemukan sejak tahun 1940-an dan berkembang pada tahun 1980-an, masa penyembuhan yang cukup lama sering kali membuat pasien justru kebal terhadap obatnya.
Belum diketahuinya penularan kusta juga turut menjadi masalah besar. Namun rata-rata penderita kusta diketahui terkena penyakit ini lantaran melakukan kontak jangka panjang dengan penderita kusta lainnya.
ANINGTIAS JATMIKA | BERBAGAI SUMBER
Terpopuler:
Jenderal Ini Menangis Kunjungi Korban Banjir
Gempa Kebumen, Pantai Selatan Jadi Zona Aktif
Gempa Kebumen, Ada Ular Berjalan di Bawah Tanah
Klaim Ical Soal Pak Harto dan Golkar Berlebihan
Berita terkait
Kaji Program Nihil Kusta 2030 di Indonesia, Guru Besar FKUI Sri Linuwih Dikukuhkan
57 hari lalu
Sri dikukuhkan sebagai guru besar setelah menyampaikan orasi ilmiah.
Baca SelengkapnyaKemenkes: Penyakit Tropis Terabaikan Masih Menjangkiti 1 Juta Penduduk Indonesia
59 hari lalu
Penyakit tropis adalah salah satu bentuk penyakit yang sering terjadi di daerah beriklim tropis dan subtropis.
Baca SelengkapnyaPerubahan Warna Kulit Bisa Jadi Gejala Kusta, Simak Saran Dermatolog
31 Januari 2024
Dermatolog meminta masyarakat mewaspadai perubahan warna kulit di tubuh karena bisa jadi gejala penyakit lepra atau kusta.
Baca SelengkapnyaCara Bedakan Bercak Panu dan Kusta pada Kulit
30 Januari 2024
Dermatolog mengungkapkan cara membedakan bercak panu dan lepra atau penyakit kusta pada kulit secara sederhana. Ini yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaKusta Bisa Sebabkan Kecacatan, Dokter Bagi Saran Pengobatan
15 September 2023
Pakar mengatakan kusta yang tak tertangani sejak dini bisa menyebabkan kecacatan macam kerusakan kulit dan jari-jari yang memendek.
Baca SelengkapnyaCara Bedakan Penyakit Kusta dengan Panu
14 September 2023
Dokter kulit mengungkapkan perbedaan bercak putih panu dengan kusta. Berikut di antaranya.
Baca SelengkapnyaIndonesia Hadapi Double Burden of Disease, Termasuk Frambusia, Apakah Penyakit Ini?
26 Februari 2023
Indonesia menghadapi double burden of disease, apa artinya? Termasuk frambusia, apa pula penyakt ini?
Baca SelengkapnyaPengobatan Ini Diharap Bisa Memutus Rantai Penularan Kusta
31 Januari 2023
Dokter kulit mengatakan pengobatan melalui Multi Drug Treatment (MDT) dapat membantu memutus rantai penularan penyakit kusta di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPerlunya Deteksi Dini Penyakit Kusta untuk Cegah Kecacatan
30 Januari 2023
Kemenkes mengatakan pentingnya deteksi dini dalam menangani penyakit kusta di Indonesia untuk menekan angka disabilitas.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Hari Kusta Sedunia dan Mengenali Tema Peringatan Tahun 2023
29 Januari 2023
Hari Kusta Sedunia diperingati setiap tahun pada Minggu terakhir Januari. Hari Minggu tahun ini pada 29 Januari 2023.
Baca Selengkapnya