TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak cara untuk tampil istimewa pada saat merayakan tahun baru Cina atau Imlek. Pekan lalu, Rumah Batik Danar Hadi, salah satu gerai batik terbesar di Indonesia, menghadirkan koleksi terbatas bertema Chinese New Year Special Collection. Pada acara yang berlangsung di Rumah Batik Danar Hadir, Raden Saleh, Jakarta Selatan, itu ditampilkan koleksi yang menggabungkan motif khas Cina, Eropa, dan Indonesia berwarna terang.
Menurut Nurmina Girsang, salah satu perancang Danar Hadi, batik merupakan busana yang bisa dipakai ke mana saja. Batik itu bersifat universal, bisa dikenakan saat formal maupun santai.
"Nah, batik pun cantik buat merayakan Imlek atau menghadiri pertemuan keluarga di tahun baru Cina. Kami menyajikan koleksi batik Imlek berpadu motif 'keberuntungan'," kata perancang yang biasa disapa Noy ini.
Dengan mengusung tema "Lokcan Mix Tirto Tejo", gerai batik yang sudah hadir sejak tahun 1967 ini menyajikan koleksi yang bermakna penggabungan motif batik Cina dan Indonesia dengan filosofi keberuntungan.
Noy menerangkan filosofi motif Lokcan merupakan variasi burung phoenix atau hong yang dipercaya membawa keberuntungan oleh masyarakat Cina. Sedangkan motif Tirto Tejo pengembangan dari motif lurik atau garis-garis.
"Kedua-duanya, burung hong itu dan lurik dipercaya sebagai pembawa keberuntungan," kata Noy.
Tema ini hadir dalam koleksi kebaya encim berbahan foal yang halus dipadu sarung batik bermotif bunga. Kebayanya diberi sentuhan ragam bordir halus berkombinasi dengan warna senada pada motif batik dan kain sarung yang dikenakan.
Kemudian, selain kebaya berlengan pendek, tujuh perdelapan, ada juga koleksi untuk yang berjiwa muda dan dinamis berupa atasan yang menyajikan keanggunan wanita Cina oriental.
"Sepertinya hari istimewa Imlek akan menjadi penuh makna dengan batik keberuntungan," ujar Noy.
