TEMPO.CO, Jakarta - Ada dua kategori wanita pemakai koleksi busana Peggy Hartanto: berumur 16-40 tahun dan tidak takut jadi pusat perhatian. Aktris Hollywood Odette Annable contohnya. Ia tampil mempesona dengan gaun hijau putih karya Peggy dalam perayaan Golden Globe After Party di Beverly Hills, California, Amerika Serikat, dua pekan lalu. Sebelumnya pesohor dunia hiburan seperti Giuliana Rancic, Bella Thorne, dan Amanda Joy juga memakai busananya yang berfilosofi: bold statement in minimalist presentation.
Mengapa Anda menjadi desainer?
Sejak kecil saya pemilih bahan. Saya tidak suka bahan yang tidak nyaman di badan. Saya memilih jurusan fashion design sewaktu kuliah karena ingin membuat gaun sendiri.
Bagaimana Anda mendefinisikan karya Anda?
Feminin, bersih, terstruktur, dan berani.
Buku apa yang Anda baca dan ke mana Anda pergi untuk mendapatkan inspirasi?
Inspirasi dari mana saja, tidak cuma dari buku. Contohnya koleksi Summer 2014 QUANTUM. Itu bermula dari diskusi dengan mahasiswa yang ahli di bidang kimia dan fisika, apoteker, juga dokter. Hasil diskusi kemudian diolah dan direpresentasikan ke garmen.
Siapa wanita yang memakai koleksi Anda dan mengapa?
Wanita berumur 16-40 tahun, percaya diri, embracing herself, her body, and her role as a woman, dan tidak takut untuk menjadi pusat perhatian.
Anda merancang gaun yang dipakai Giuliana Rancic, Bella Thorne, dan Amanda Joy, apakah itu hasil dari berjam-jam kerja atau proses cepat?
Saya membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk mempersiapkan koleksi-koleksi tersebut.
Sebagai seorang desainer, Anda terlibat langsung dalam penciptaan fashion. Apakah penciptaan itu dipengaruhi dari pakaian Anda sehari-hari?
Yes, I usually use myself as the parameter, and picture myself as a client. Saya pribadi harus puas dengan hasil karya saya sebelum karya tersebut diluncurkan.
Apa yang memberi Anda kepercayaan diri untuk membuat sebuah karya?
Initially it is because I love what I do.
Baca juga:
Manfaat Minum Jahe di Musim Hujan
Apa Beda Makanan Organik dan Non-Organik?
Kenapa Produk Organik Banyak Dipilih?
Gizi Organik dan Non-Organik Sama, Organik Lebih Aman
Berita terkait
500 Seniman Ramaikan Nuit Blanche di Taiwan
6 Oktober 2018
Berbagai pertunjukan seni seperti musik juga akan ditampilkan di Nuit Blanche Taiwan, termasuk dari para tenaga kerja Indonesia.
Baca SelengkapnyaKomikus Si Juki: Apa pun Bisa Jadi Meme
4 November 2017
Apapun saat ini bisa dijadikan meme. Perbincangan meme kembali hangat setelah penangkapan seorang pembuat meme tentang Ketua DPR Setya Novanto
Baca SelengkapnyaKarya Teguh Ostenrik Akan Hiasi Kalijodo
9 Agustus 2017
Karya instalasi ini masih dalam proses pembuatan. Karya ini
rencananya dipasang akhir September mendatang.
Di Indonesia Seni Video Belum Diserap Pasar Kelas High End
31 Juli 2017
Seni video yang dinilai memiliki perkembangan cukup bagus di Indonesia diharapkan segera mempunyai pasar.
Baca SelengkapnyaKisah Putu Sunarta, Seniman Ukir Pembuat Gitar Divart dari Bali
18 Juli 2017
Lama menekuni seni ukir, I Putu Sunarta kini dikenal sebagai
pembuat gitar bermerek Divart di Bali.
Buku Biografi Pelukis Arie Smit Terbit, Ini Resensinya
12 Februari 2017
Buku biografi pelukis Arie Smit yang ditulis Agus Dermawan T.
terbit.
Otentisitas Sketsa Van Gogh yang Baru Ditemukan, Diragukan
16 November 2016
Buku Sketsa The Lost Arles yang baru dirilis internasional disebut memuat 56 sketsa karya maestro lukis Vincent Van Gogh.
Baca SelengkapnyaGatot Indrajati Sabet UOB Painting of the Year 2016
25 Oktober 2016
Seniman asal Yogyakarta Gatot Indrajati mendapat penghargaan UOB Painting of the Year 2016.
Baca SelengkapnyaBerusia 39 Tahun, Teater Koma Berharap Tetap Koma
25 Februari 2016
Punya pemain dan penonton setia. Tetap harus berjuang menjadi
teater yang disukai masyarakat.
Jakarta 'Cekik' Tugu Pancoran, Edhi Sunarso Meratap Kecewa
5 Januari 2016
Nahas menerpa Monumen Dirgantara di Pancoran. Monumen itu dibangun Edhi Sunarso pada 1970, pada saat kekuasaan Soekarno sudah lemah.
Baca Selengkapnya