Sarung Motif Kombinasi dan Jaquard. TEMPO/Gilang Mustika Ramdani
TEMPO.CO, Jakarta - Sarung kembali diangkat sebagai tren busana untuk dikembangkan, sesuai konsep "Local Movement" yang dibawa Indonesia Fashion Week 2014.
Menurut Ali Charisma, President Director Indonesia Fashion Week 2014, sarung memiliki potensi besar untuk mencuri perhatian masyarakat internasional.
"Kita melakukan kampanye menjadikan sarung sebagai tren fashion yang nantinya bisa diterima masyarakat internasional," kata Ali Charisma di Jakarta, Kamis, 30 Januari 2014.
Thailand dan Myanmar memang dikenal punya budaya sarung. Tapi sarung budaya Indonesia akan ditonjolkan. Kreasi sarung tentu memenuhi tuntutan fashion dan nyaman dipakai. Dari kepercayaan diri pemakainya, maka penampilan akan enak dilihat.
Dina Midiani selaku Director IFW 2014 mengatakan, untuk melangkah menjadi pusat mode dunia pada 2015, maka Indonesia harus menjadi inspirasi fashion melalui tren sarung.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
40 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.