Mitos Manfaat Detoksifikasi Diet Buah

Reporter

Rabu, 5 Februari 2014 22:54 WIB

Pedagang buah khas Imlek merapihkan dagangannya di Glodok, Jakarta, (27/1). Beragam buah-buahan khas Imlek mulai banyak dijual dan dibeli warga keturunan Tionghoa untuk menyambut Imlek 2565. ANTARA/izaac Mulyawan

TEMPO.CO, Jakarta -Diet dengan hanya makan buah-buahan (fruitarian) mulai diminati di Indoensia. Mereka yang menjalakannya menganggap, diet ini bisa meluruhkan lemak dan membuang racun dalam tubuh.


Benarkah fruitarian bisa bermanfaat untuk pembersihan racun? Menurut ahli gizi Firlia Ayu Arini, detoksifikasi atau pembersihan tubuh dari racun memang merupakan salah satu manfaat fruitarian. "Fruitarian bermanfaat untuk colon-cleansing, membersihkan racun yang tersisa di usus," kata Kepala Program Studi Ilmu Gizi di Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta, ini. Serat yang terkandung dalam buah, kata Firlia, bermanfaat untuk proses detoksifikasi.


Namun hal ini diragukan oleh dokter spesialis gizi medik Inge Permadi. "Istilah detoksifikasi ini dipelintir," kata Inge. Proses pembersihan racun, kata dia, hanya bisa dilakukan oleh hati. Sedangkan diet ala fruitarian hanya membersihkan colon alias usus besar.


Mengkonsumsi buah-buahan secara terus-menerus memang bisa "mencuci" usus dan mengeluarkan kerak feses. "Tapi kan setelah itu sama saja, makan seperti biasa dan kotor lagi ususnya," kata Inge. Proses colon-cleansing, Inge melanjutkan, tidak perlu dilakukan dengan menjadi fruitarian. Bersih-bersih usus juga bisa dilakukan jika seseorang makan dengan teratur, mengkonsumsi buah, sayur, dan air putih yang cukup.


Inge mengingatkan, agar diet apapun—baik fruitarian dan vegetarian, dengan bermacam tujuan, tidak dilakukan sembarangan. Asupan makanan pun harus dihitung dengan cermat. Jika memakan buah-buahan atau sayur-sayuran saja, pelaku diet wajib mencari sumber protein dan lemak nabati, agar tak lemas seperti kisah Sarma tadi. “Yang jelas, ikut diet itu seharusnya sehat, bukan semakin sakit.”


Advertising
Advertising

SUBKHAN

Berita terkait

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

14 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

31 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

35 hari lalu

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?

Baca Selengkapnya

6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

50 hari lalu

6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.

Baca Selengkapnya

Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

57 hari lalu

Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Diet Flexitarian?

29 Februari 2024

Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.

Baca Selengkapnya

Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

23 Februari 2024

Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.

Baca Selengkapnya

5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.

Baca Selengkapnya

Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

3 Februari 2024

Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?

Baca Selengkapnya