Seorang petugas memasukkan ayam-ayam yang sudah mati ke dalam kantong sampah di pasar unggas Hong Kong (28/1). Hong Kong memusnahkan ayam-ayam hidup yang didatangkan dari Cina untuk mencegah menyebarnya virus flu burung H7N9. REUTERS/Tyrone Siu
TEMPO.CO, Jakarta - Virus mematikan, flu burung, terus berkembang. Virus ini memiliki strain (turunan) terbaru, H10N8.
Pada Desember 2013, virus ini membunuh seorang wanita di Cina. Wanita 73 tahun asal Kota Nanchang itu terinfeksi virus H10N8 setelah mengunjungi pasar unggas hidup.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada tujuh cara untuk melindungi diri dari H10N8:
1. Hindari kontak dengan unggas sakit atau mati. Jauhkan anak-anak dari unggas.
2. Hindari permukaan benda yang mungkin telah terkontaminasi kotoran atau darah unggas.
3. Jangan memakan daging unggas yang mentah atau kurang matang. Masaklah daging unggas dalam suhu 70 derajat Celcius, atau hingga daging bagian tengahnya tidak lagi berwarna merah muda. Sebisa mungkin tidak mencampurkan daging masak dan daging mentah.
4. Bersihkan peralatan masak yang telah terkena daging unggas mentah sebelum digunakan lagi.
5. Cuci tangan secara teratur, terutama setelah memegang unggas, ketika memasak, atau sebelum makan.
6. Tutup mulut dan hidung kala bersin.
7. Unggas, telur, atau babi aman dikonsumsi asalkan bersih dan dimasak hingga matang.
