TEMPO.CO, Jakarta - Shirley Temple mulai dikenal sebagai artis cilik yang lincah, berambut ikal pirang, dan sesekali dikuncir dua dan disematkan pita cantik. Artis kelahiran Santa Monica, California, Amerika Serikat, 23 April 1928, ini begitu menggemaskan. Shirley menjadi artis cilik ternama pada tahun 1930-an. Beberapa filmnya yang terkenal antara lain Annie, Bright Eyes, Curly Top, A Little Princes, The Little Colonel, The Little Rebel, Little Miss Broadway, dan Stand Up and Cheer.
Siapa yang menyangka Shirley Temple yang menggemaskan itu kemudian menjadi seorang duta besar. Semasa menjadi duta besar, Shirley Temple Black memiliki tutur kata yang halus, tekun, dan bertanggung jawab. Hal lain yang istimewa dari sosoknya adalah kerap mengenakan busana bermotif polkadot. Busana polkadot pun menjadi motif andalan Black yang mendunia.
Pengamat mode dan gaya hidup, Sonny Muchlison, menilai gaya khas polkadot inilah yang mencirikan gaya Black. Bisa dikatakan Black yang membuat polkadot banyak disukai dan menjadi tren sampai saat ini.
"Black mengalami masa keemasan setelah Perang Dunia. Masa tersebut merupakan masa kebebasan berpakaian," Sonny menjelaskan kepada Tempo, Rabu, 12 Februari 2014.
Pascaperang, Sonny melanjutkan, orang-orang merasa terbebaskan. Mereka kemudian bebas mengekspresikan diri sesuai gaya yang diinginkan.
Pada masa jayanya, Black mulai menunjukkan gayanya dengan memakai baju bermotif polkadot. Dengan busana polkadot-nya, Black selalu tampil mempesona.
"Bukan hanya di dunia hiburan, dengan pesona dan keterbukaannya, Black juga berkontribusi pada dunia fashion," kata Sonny.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?