TEMPO.CO - Vitamin C dosis tinggi ternyata dapat membantu penyembuhan pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi, terutama pada pasien yang memiliki kanker ovarium. (Baca: Vitamin C Bisa Bunuh Sel Kanker)
Pemberian vitamin C dilakukan dengan cara menyuntikkan ke dalam aliran darah (intravena) pada pengobatan kanker dapat mengurangi biaya sekaligus efektif untuk penyembuhan kanker ovarium dan kanker lainnya.
"Pasien pasti mencari pengobatan efektif yang termurah. Penyuntikan vitamin C memiliki dasar yang kuat, berpotensi terutama untuk bidang penelitian dasar, dan data klinis awal," kata asisten peneliti dari Universitas Kansas, Jeanne Drisko, Rabu, 11 Februari 2014.
Para peneliti ini mengemukakan vitamin C yang terserap dalam tubuh dapat membunuh berbagai sel kanker tanpa merusak sel lainnya. Mereka menemukan, terutama sel kanker ovarium, sangat sensitif terhadap vitamin C.
Pengobatan menggunakan suntikan vitamin C sebenarnya sudah dilakukan sejak 1970 oleh seorang ahli kimia, Linus Pauling. Ia menemukan bahwa suntikan vitamin C ke dalam pembuluh intravena dapat mematikan sel kanker.
Meskipun baik untuk mengobati sel kanker, tidak satupun perusahaan farmasi yang bersedia melakukan penelitian lebih lanjut terhadap penggunaan vitamin C ini. Sebab, menurut peraturan tentang obat-obatan, tidak boleh satu pun perusahaan yang mematenkan vitamin C sebagai produk obat mereka.
"Sebenarnya sulit mengatakan dengan penelitian sekecil itu, meskipun dengan penyuntikan dosis vitamin C yang lebih tinggi memiliki efek yang bertahan. Namun, sebenarnya sungguh menarik menyaksikan pengurangan efek samping dari kemoterapi," kata Kat Arney, Manajer Komunikasi Pusat Penelitian Kanker di Inggris.
BBC | CHETA NILAWATY
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
28 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya