Kekurangan Zat Besi Sebabkan Stroke

Reporter

Selasa, 25 Februari 2014 07:00 WIB

Sayur-sayuran. Chinanews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kekurangan zat besi dalam tubuh bisa meningkatkan risiko stroke dengan membuat darah Anda lebih mengental, demikian sebuah penelitian terbaru mengungkapkan.

Para periset meneliti data dari hampir 500 orang yang mengalami penyakit keturunan langka yang menyebabkan mereka mempunyai pembuluh darah yang lebih besar di paru-paru. Umumnya pembuluh darah di paru-paru tidak mengizinkan gumpalan darah masuk ke dalam arteri. Namun pada pasien ini, gumpalan darah bisa lari dari paru-paru, menunju otak dan menyebabkan stroke.

Mereka yang mengalami kekurangan zat besi mempunyai platelet yang lebih kental "yang membuat sel-sel darah kecil memicu penggumpalan ketika mereka lengket satu sama lain" dan lebih cenderung untuk menderita stroke, demikian diungkapkan para ilmuwan dari Imperial College London di Inggris.

Bahkan, untuk mereka yang level zat besinya moderat tetap mempunyai kecenderungan untuk terkena stroke dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang level zat besinya di rentang level normal, demikian diungkapkan hasil riset yang dipublikasikan di jurnal PLoS One edisi 19 Februari 2014.

Para ilmuwan mencatat, banyak orang dengan kondisi yang berbeda juga mengalami penggumpalan darah yang melewati sistem filter di paru-paru. Dikatakan para ilmuwan bahwa temuan tersebut membantu untuk mencegah terjadinya stroke.

Kekurangan zat besi mempengaruhi sekitar dua juta orang di seluruh dunia dan hasil riset terbaru menunjukkan bahwa hal ini bisa menjadi faktor risiko terjadinya stroke. Namun yang belum diketahui adalah cara dari defisit zat besi ini terhadap terjadinya stroke.

"Karena platelet-platelet itu menggumpal saat Anda kekurangan zat besi, kami berpikir bahwa hal ini kemungkinan menjadi penyebab mengapa zat besi bisa menyebabkan stroke, meskipun masih diperlukan lebih banyak riset untuk membuktikan hubungan tersebut," ujar Dr Claire Shovlin dari National Heart and Lung Institute di Imperial College London seperti dikutip situs Health Day edisi 20 Februari 2014.

"Langkah selanjutnya dalam membantu pasien yang berisiko mengalami stroke adalah dengan mengobati kekurangan zat besi yang mereka alami. Kami bisa melihat apakah platelet mereka menggumpal atau tidak," ujar Shovlin.

Ditambahkannya bahwa ada beberapa langkah lain dari mulai terjadinya penggumpalan darah di pembuluh hingga terjadinya stroke. "Jadi masih belum jelas, bagaimana penggumpalan darah di platelet melewati semua proses," ujar dia.

HEALTH DAY | ARBA'IYAH SATRIANI

Terpopuler
Ada Setoran di Balik Label Halal Daging Australia
Demi Evan Dimas, Risma Batalkan Acara di Jakarta
Langkah Politik Wali Kota Risma Dinilai Blunder
Twitter Ridwan Kamil Dibanjiri Protes Jam Malam

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

18 jam lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

6 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

10 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

11 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

18 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya