Orang Kaya Amerika Galau Soal Kesehatan

Reporter

Senin, 24 Maret 2014 04:17 WIB

Ilustrasi berolahraga di pantai. Sxc.hu

TEMPO.CO , Jakarta: Bagi golongan warga kaya di Amerika Serikat, uang memang bukan lagi masalah. Tapi jangan pikir mereka tak pernah galau. Berdasar laporan survei grup penasihat keuangan Spectrem Group yang dikutip dari Business Insider, 22 Maret 2014, perhatian utama warga ini adalah kesehatan diri dan keluarga mereka.



Sepctrem melakukan survei terhadap tiga kelompok warag kaya di Amerika Serikat. Mereka membagi responden berdasarkan tingkat penghasilan. Kelompok pertama ialah mereka yang berpenghasilan AS$ 100 ribu - AS$ 1 juta per tahun, atau kelompok orang-orang berpengaruh, seperti manajer di perusahaan besar.



Kelompok kedua adalah mereka yang penghasilannya mencapai AS$ 1 juta - AS$ 5 juta. Rata-rata anggota kelompok ini adalah pengusaha menengah atau pejabat tinggi di sebuah perusahaan. Adapun kelompok ketiga ialah mereka yang pendapatan pertahunnya sangat tinggi, sekitar AS$ 5 juta - AS$ 25 juta. Penghuni kelompok ini adalah para pemilik perusahaan.



Spectrem menggelar survei dengan sasaran ketiga kelompok tersebut melalui survei di internet. Hasilnya, perhatian utama mayoritas orang kaya di kelompok pertama adalah soal cara mempertahankan tingkat pendapatan mereka. "Sekitar 70 persen kelompok yang pertama lebih galau terhadap kondisi keuangan keluarga," tulis survei itu.



Sedangkan, perhatian utama anggota kelompok kedua ialah soal kesehatan pasangan mereka, dan kondisi keuangan anak-cucu mereka. "Sekitar 66 persen para jutawan menganggap kesehatan keluarga dan pendidikan anak-anak mereka sangat penting."



Advertising
Advertising

Lalu, pada kelompok orang-orang sangat kaya atau mereka yang masuk kelompok ketiga, masalah utama yang mereka perhatikan ialah masa tua diri mereka sendiri, dan keberadaan orang yang mau merawat mereka saat tua. "Sebanyak 58 persen orang yang ultra-kaya mengkhawatirkan nasib mereka di hari tua." (baca: Lima Negara Terbaik untuk Menghabiskan Pensiun)



Survei ini, menurut Spectrem, membuktikan bahwa semakin tinggi pendapatan seseorang, maka masalah kesehatan diri sendiri dan keluarga menjadi hal yang sangat penting dan paling diperhatikan. "Mereka juga menginginkan pelayanan dan fasilitas kesehatan terbaik."



BUSINESS INSIDER / PRAGA UTAMA



Terpopuler:
Mega Beberkan Alasannya Pilih Jokowi
Pesan Prabowo: Jangan Mau Dipimpin Tukang Bohong
Chelsea Vs Arsenal 6-0, Mourinho Permalukan Wenger

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya