Efek Minuman Berkarbonasi dan Kanker Kerongkongan

Reporter

Kamis, 3 April 2014 21:11 WIB

Minuman bersoda. TEMPO/ Hendra Suhara

TEMPO.CO, Jakarta - Studi literatur yang dilakukan oleh SEAFAST Center mengerucutkan fokusnya pada tiga jenis penyakit yang sering salah dipersepsikan oleh masyarakat sebagai dampak dari mengkonsumsi minuman ringan berkarbonasi, yakni kesehatan gigi, refluks gastroesofagus, serta kanker esofagus (kerongkongan).

Karbonasi dan kesehatan mulut, berdasarkan hasil riset, tidak dapat dijadikan penyebab tunggal kerusakan gigi yang terjadi. Studi klinis menunjukkan rusaknya enamel gigi lebih disebabkan faktor lainnya yang memudahkan keasaman air liur meningkat dengan cepat, seperti penderita karies atau gigi berlubang.

Dengan demikian, tingkat keasaman tinggi yang juga terdapat pada produk makanan dan minuman lain yang tidak berkarbonasi perlu diperhatikan. Menjaga kesehatan gigi merupakan faktor penting terhadap kesehatan gigi.

Temuan terakhir hasil penelusuran literatur pada beberapa artikel medis memusatkan perhatian pada dampak lanjut dari penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), yaitu meningkatnya risiko timbulnya kanker esofagus atau kerongkongan.

Kanker kerongkongan atau esophageal cancer menduduki peringkat kedelapan yang umum dijumpai di seluruh dunia. Menurut Dr Puspo Edi Giriwono, peneliti dari SEAFAST Center, hasil studi menegaskan bahwa tidak ada keterkaitan konsumsi minuman berkarbonasi dengan kanker esofagus.

"Faktor risiko dominan lainnya, merokok, konsumsi minuman beralkohol, kurang olahraga, obesitas, dan obat tertentu," kata Puspo. Berdasarkan hasil penelusuran berbagai artikel ilmiah tentang dampak karbonasi terhadap kesehatan saluran pencernaan, tidak ditemukan adanya korelasi antara karbonasi dalam minuman dan kesehatan saluran pencernaan.

Faktor yang menyebabkan penyakit pada saluran cerna sangat kompleks sehingga tidak bisa disimpulkan minuman ringan berkarbonasi menyebabkan terjadinya penyakit-penyakit tersebut. (Baca: Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Soda)

Mengenai efek karbonasi dalam minuman terhadap kesehatan lambung, Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, pakar gastroenterologi dari Universitas Indonesia, menambahkan, “Secara penelitian klinis juga memperlihatkan bahwa konsumsi minuman berkarbonasi oleh seseorang dalam kondisi yang sehat, dalam jumlah yang wajar, tidak akan menimbulkan gangguan terhadap kesehatan lambung," kata dia.

Hasil studi literatur SEAFAST Center akan mulai dipublikasikan pada April 2014 mendatang agar dapat menjadi informasi bagi masyarakat luas.

EVIETA FADJAR




Berita Terpopuler
Penggunaan Alat Handsfree Tetap Berbahaya bagi Pengemudi
Anak Populer Bisa Jadi Target Bullying
Pencernaan Sehat, Dukung Pertumbuhan Otak Optimal
Inspirasi Ranah Minang Karya Stephanus Hamy

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

11 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

17 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

17 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya