TEMPO.CO, Conakry - Wabah penyakit yang disebabkan oleh virus Ebola, saat ini hanya disebut dengan nama Ebola virus disease (EVD), di Guinea, Afrika Barat, telah menewaskan 78 orang. Kasus baru dikonfirmasikan terjadi di beberapa lokasi di Guinea, termasuk Ibu Kota Conakry, dan menyebar ke Liberia dan Mali.
Berbeda dengan wabah sebelumnya, EVD kali ini menyebar dengan sangat cepat. Beberapa negara tetangga Guinea mulai khawatir virus ini akan sampai ke wilayah mereka. Kekhawatiran ini membuat beberapa negara menutup perbatasan dengan Guinea.
Sebelumnya, EVD dikenal sebagai Ebola haemorrhagic fever. Wabah pertama muncul di desa terpencil di Afrika Tengah dan Barat, yang berbatasan dengan hutan hujan tropis. Virus menjangkiti manusia dengan perantaraan hewan liar, dan dengan cepat ditularkan antarmanusia.
Kelelawar pemakan buah dari famili Pteropodidae dianggap sebagai penyebar virus ini. Pada manusia, tingkat kefatalan EVD mencapai 90 persen.
Ebola pertama menyebar pada 1976 dengan dua wabah di Nzara, Sudan, dan Yambuku di Republik Demokratik Kongo. Daerah yang terjangkit berada di aliran Sunga Ebola, yang kemudian dijadikan nama penyakit ini.
Berikut delapan fakta yang perlu diketahui tentang virus ini:
1. Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) menyebutnya sebagai "salah satu penyakit yang paling mematikan yang dikenal manusia".
2. Penyakit ini dapat membunuh hingga 90 persen orang yang terinfeksi. Di antara lebih dari 1.800 kasus Ebola yang pernah ditemukan, hampir 1.300 pasiennya meninggal.
3. Wabah terjadi terutama di desa-desa terpencil di Afrika Barat dan Tengah, dekat hutan hujan tropis.
4. Ebola bisa menyerang baik manusia maupun hewan. Ebola ditularkan melalui darah, sekresi, atau cairan tubuh lainnya. Kelelawar buah dianggap sebagai inang virus Ebola.
5. Ebola menyebar dengan cepat melalui penularan dari manusia ke manusia. Pekerja perawatan kesehatan sering terinfeksi saat merawat pasien Ebola. Diagnosis pertama penyakit ini kerap sama dengan penyakit malaria.
6. Gejala sering kali baru muncul dua sampai 21 hari setelah orang terpapar. Gejala awal seperti ruam dan mata merah sangat umum sehingga sulit untuk mendiagnosis penyakit ini pada tahap awal.
7. Virus ini menyebar dalam darah dan melumpuhkan sistem kekebalan tubuh. Ebola sering ditandai oleh demam mendadak, kelemahan yang intens, nyeri otot, sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Gejala ini diikuti dengan muntah, diare, ruam, gangguan fungsi ginjal serta hati, dan dalam beberapa kasus, terjadi perdarahan internal ataupun eksternal seperti dari hidung atau melalui urine.
8. Hingga saat ini belum ditemukan pengobatan ataupun vaksin untuk penyakit ini.
TST | WHO | REUTERS | TRIP B
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
21 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya